60. Epilog

2.3K 92 62
                                    

Holla, i'm come back. Happy reading, ya.

Elang duduk lalu memetik gitarnya. "The God blessed the broken road."

Lagi-lagi Elena terkejut, Apakah ingatan Elang sudah kembali? Entahlah.

Elena de javu mengingat kejadian di Amerika, yang membuat dirinya harus berduet dengan Alan menyanyikan lagu ini. Dan kali ini, ia memilih lagu ini untuk berduet dengan Revan. Bodohnya, Revan menghilang dan lagi-lagi Elang yang menggantikannya. Alan dan Elang sama bukan?

"I set out on a narrow way many years ago
Hoping I would find true love along the broken road
But I got lost a time or two
Wiped my brow and kept pushing through
I couldn't see how every sign pointed straight to you," Elena bernyanyi.

"Every long lost dream led me to where you are
Others who broke my heart they were like Northern stars
Pointing me on my way into your loving arms
This much I know is true
That God blessed the broken road
That led me straight to you." Elang memetik gitarnya.

"I think about the years I spent just passing through
I'd like to have the time I lost and give it back to you
But you just smile and take my hand
You've been there you understand
It's all part of a grander plan that is coming true..." Elena bernyanyi.

"Every long lost dream led me to where you are
And others who broke my heart they were like northern stars
Pointing me on my way into your loving arms
This much I know it's true
That God blessed the broken road
That led me straight to you
Yeah..." Elang bernyanyi.

"That God blessed the broken road
That led me straight to you.." Elena bernyanyi dan menatap Elang.

"That God blessed the broken road
That led me straight to you..." mereka bernyanyi bersama, Elang mengakhiri petikan gitarnya.

Semua bertepuk tangan, Elena sangat bahagia melihat Elang.

Elena membantu Elang berdiri dan berjalan menuju kursi rodanya.

Tengah malam tiba, acara pun selesai.

"Jangan lupa mingdep," ucap Budi pada beberapa teman-temannya.

"Mingdep apaan?" tanya Aliza.

"Minggu depan, acara tunangannya Maura dan Kevin," balas Budi.

"Maura tunangan?" tanya Elang dan di balas anggukan oleh Elena.

"Grup kita dulu janjian mau pada nikah muda," balas Elena.

-

Hari-hari Elena di habiskan untuk menemani Elang berjalan. Kini, Elang sudah mulai bisa berjalan, walaupun masih sering terjatuh. Dengan sabar, Elena terus menemani dan membantu Elang.

"El mau kemana kita?" tanya Elang.

"Ke supermarket, mau beli cemilan. Lupa bawa," balas Elena seraya mengendarai mobilnya.

"El, makasih ya,"

"Lang, gausah di bahas ya," balas Elena tersenyum.

"Aku gatau gimana mau balesnya, kamu terlalu baik,"

"Lang, apapun aku lakuin buat kamu asal itu yang terbaik," Elena menggenggam tangan Elang. "Udah ya gausah di bahas,"

"Yaudah, El kalo aku loncat dari mobil kamu bakal apa?" tanya Elang.

"Teriak,"

"Masa?" Elang mulai membuka sealtbeltnya, lalu membuka pintu mobil.

"Aaaaa," Elena berteriak. "Kamu gila," mereka tertawa tak ada hentinya.

Snow White [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang