Happy Reading.
••••
Pandangan Sehun tidak pernah lepas dari Lisa. Sesekali ia mengumpat pelan dan menggigit Apel yang ia kupas dengan gemas.
Ya, saat ini ia melihat Lisa dan Tao sedang berbicara bersam dalam bahasa Thailand. Bahkan Sehun mendengar sesekali Lisa tertawa karena Tao.
Entah lelucon apa yang pria itu lemparkan pada Lisa, Sehun benar-benar tidak mengerti.
Apakah Sehun harus mengambil kursus bahasa Thailand suatu saat nanti?
Geez!
Hatinya terasa panas, ia langsung membuka kulkas dengan gemas membuat Lisa menoleh sekilas lalu kembali berbicara dengan Tao.
Sehun meminum air es dengan sekali teguk agar hatinya tidak terasa panas.
Tetapi tetap saja, hatinya tetap terasa panas melihat mereka berdua.
Ia menghela nafas kasar dan memutuskan menghampiri mereka yang sedang berbicara diruang tengah.
Sehun berdeham membuat mereka menoleh sekilas lalu kembali lanjut mengobrol.
Ia merogoh ponselnya dalam saku lalu mengetikan sebuah pesan disana sembari melirik Lisa yang terlihat berhenti bicara dan membuka ponselnya lalu melirik Sehun.
Kau mengabaikanku?
- Sehun
Lisa melempar senyuman padanya tanpa berniat membalas pesan pria itu.
Sehun mendecak pelan dan memilih pergi menuju kamarnya. Ia pikir hidupnya akan tenang karena orangtuanya pergi ke luar kota sore tadi.
Tetapi Sehun baru tahu jika Tao menginap disana.
Ah, atau lebih tepatnya akan tinggal disana.
Well, setidaknya Sehun bisa bernafas lega karena Tao akan tidur di kamar tamu tidak dengannya karena Ayahnya tahu jika Sehun tidak suka tidur dengan orang asing.
Sepertinya Sehun harus berterimakasih pada Ayahnya itu suatu saat nanti.
Ia kembali mengangkat ponselnya dan mengetikkan sebuah pesan disana.
Aku tidak suka kau berbicara dengannya.
- Sehun
Tidak membutuhkan waktu lama, ternyata Lisa membalas pesannya.
Kenapa memangnya?
- Lisa
Sehun mendecak lalu merebahkan tubuhnya dikasur dan kembali mengetikkan sebuah pesan untuk membalas pesan Lisa.
Aku cemburu [Delete]
Ingat Jungkook. [Sent]- Sehun
Dia saja tidak ingat aku
- Lisa