Happy Reading.
Mohon maaf jika ada typo.••••
Sehun melompat kecil saat anjing putih menjilati kakinya. Untung saja ia tidak menjatuhkan gelas yang ia pegang karena kaget.Jane yang melihat reaksi Sehun langsung tertawa geli.
"Vivi merindukanmu." Celetuk Jane dengan kekehan diujungnya lalu kembali menikmati sarapannya.
Ya. Vivi sang pelaku yang menjilati kaki Sehun tadi.
Sehun tersenyum geli lalu meletakan gelas yang ia pegang diatas meja dan berjongkok untuk meraih Vivi.
Vivi- hewan peliharaan Sehun, ah lebih tepatnya hewan kesayangannya.
Mau tak mau Sehun harus meninggalkan Vivi di Jerman karena sering kali Sean ingin membuangnya karena pria itu sangat membenci hewan.
Jadi, Jane memutuskan merawat Vivi agar Sehun tidak perlu merasa pusing.
Sehun langsung duduk didepan Jane dengan mengelus bulu putih milik Vivi.
"Andai aku bisa membawanya pulang." Gumamnya pelan.
"Bukankah kau bisa membawanya pulang semenjak Daddymu mengusirmu?" cibir Jane dengan kekehan diujungnya membuat Sehun mendengus pelan.
Ya, ia tahu ia bisa membawa Vivi bersamanya. Tetapi tidak mungkin 'kan ia merawat Vivi sedangkan ada seorang wanita yang berbadan dua juga yang harus diurus?
"Dia bukan Daddy-ku." Sahut Sehun membuat Jane tersenyum simpul.
"Ja, Er ist nicht dein Vater." Ucapnya pelan sembari melirik Sehun yang terlihat sibuk dengan Vivi.
"Aunty barusan mengatakan apa?" tanya Sehun langsung membuat Jane mengatupkan bibirnya.
"Tidak ada." Balasnya dengan nada gugup membuat Sehun mengangguk paham.
"Jadi kau akan tinggal dimana? Kenapa tidak disini saja?"
Sehun bergeming sejenak.
"Korea. Aku akan menikah disana."
"Menikah?!"
Sehun tersenyum bangga lalu mengangguk.
Jane langsung mencubit lengan Sehun gemas.
"Kau harus mengenalkan calon istrimu padaku!" tuntutnya membuat Sehun tertawa geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER
Fiksi Penggemar"I hate him, mom!" - LM "Maaf ... ini semua salahku." - OSH