••••
HR CHINGU💞
••••
Tao menarik napas dalam dan memilih membalikkan badannya lalu melangkahkan kakinya menuruni anak tangga dengan pelan agar mereka tak sadar.
Ya, mereka. Sehun dan Lisa.
Baru saja ia melihat apa yang mereka berdua lakukan. Awalnya ia ingin menanyakan Lisa sudah siap atau tidak.
Tetapi ia malah di sambut dengan kejadian yang seperti itu.
Tidak.
Tao tak cemburu ataupun marah. Ia hanya merasa tak enak hati karena membiarkan kedua insan itu berpisah.
Meski ia juga menerima perjodohan itu, bukan berarti ia menginginkannya.
Ia juga tak ingin menikah dengan wanita yang mencintai orang lain.
Perlahan tapi pasti ia menuruni anak tangga itu lalu memilih duduk di sofa di bawah tangga.
Ia kembali mengatur nafas nya.
Haruskah ia mengatakan kejadian yang barusan ia lihat tadi pada Larisa ataupun Sean?
Tetapi ... dia tak sejahat itu.
Tao membuang napas berat dan mendengar suara langkah kaki di tangga membuat ia mendongakkan kepala nya.
Ia berdeham kemudian bangkit saat Lisa sudah sampai di bawah.
"Lice..." panggilnya gugup.
Wanita itu melemparkan senyuman manis padanya. Tao tahu ia juga terpaksa menerima perjodohan itu.
"Kenapa?"
Tao menarik napas dalam lalu memegang perutnya.
"Perutku mendadak sakit. Mungkin kita akan melakukan kencan di lain hari."
Lisa bergeming sejenak.
Tao bisa melihat matanya berbinar namun wanita itu berusaha menutupi nya.
Lisa berdeham.
"Ah, aku harap kau cepat sembuh." Jawabnya kaku.
Berbeda seperti sebelumnya. Sebelum mereka dijodohkan membuat mereka sulit bersikap normal seperti biasanya.
Tao mengangguk dan memeluk Lisa sekilas.
"Makasih." Ujarnya lalu pergi menuju kamarnya.
Seulas senyum terukir indah di bibir Lisa hingga ia mendengar suara deheman di atas tangga.
Ia melihat Sehun disana yang bersedekap dada. Dengan semangat ia menaiki anak tangga.
"Aku tak jadi kencan dengannya." Ujar Lisa semangat membuat Sehun melemparkan senyuman tipis.
Entah, ia harus bereaksi seperti apa.
Mungkin hari ini tak jadi. Bagaimana dengan besok?
Dan terlebih lagi mereka resmi di jodohkan.
Hell.
Apa yang Sehun harapkan lagi?
Buat menyentuh wanita dihadapannya saja rasanya berat.
Ia memilih mengangkat tangannya lalu mengusap puncak kepala Lisa lembut.
Ah, Lisa membuatnya gila.
Seharusnya Sehun sudah menepis perasaan itu karena bagaimana pun mereka memiliki hubungan darah.
Lisa menarik tangannya dan dituntun ke kamarnya.
Sehun hanya diam dan memerhatikan isi kamar wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER
Fanfiction"I hate him, mom!" - LM "Maaf ... ini semua salahku." - OSH