24

9K 930 48
                                    

Happy Reading.

•••••

"Lisa..." panggil Sehun dengan pelan.

Ini sudah tengah malam dan pria itu tidak ingin beranjak dari kasur Lisa bahkan pria itu tidak takut jika ketahuan.

Bukan maksud Lisa ingin mengusir, tetapi kasurnya bisa dibilang cukup kecil dan membuat ia tidak bisa tidur dengan leluasa karena adanya Sehun.

Saat ini Lisa sedang duduk dilantai sembari memakan cemilan yang dibeli oleh Sehun di Jepang.

Ia tidak terkejut sama sekali akan kedatangan Sehun karena ia terlalu pusing memikirkan Jungkook.

"Hm?" jawabnya tak minat.

Sehun memainkan tangannya dibawah kasur lantaran ia tidur disisi kasur.

"Bagaimana pandanganmu tentang incest?"

Lisa terdiam sejenak lantaran berpikir tentang incest.

"Incest? Aku pikir itu gila." Balasnya dengan kekehan diujungnya.

Sehun menghela nafas pelan.

"Untung saja kau saudara tiriku." Lanjut Lisa kemudian membuat suasana hati Sehun semakin buruk.

Ia memandangi Lisa yang terlihat menikmati beberapa cemilan yang ia bawakan.

Sehun tidak bisa menerima kenyataan jika Lisa adalah saudari kandungnya.

"Kau sudah mendengar kabar tentang Yeri?" tanya Lisa membuat Sehun membetulkan posisinya lalu ikut duduk bersama dilantai.

Sehun mengangguk, ia tidak berhenti menatap Lisa yang ada didepannya itu.

Apa ia harus memberitahu Lisa?

Bagaimana jika Lisa menjauhinya?

"Dia sedang mengandung."

Sehun berdeham.

Ia tahu soal itu, tetapi ia juga tidak percaya karena Yeri sampai melakukan bunuh diri seperti itu.

Bukan bermaksud Sehun tidak ingin bertanggung jawab. Tetapi Yeri sering bermain dengan banyak pria.

Bagaimana bisa Sehun tahu jika itu adalah anaknya?

"Kau tidak sedih?"

Sehun menggeleng lalu tersenyum tipis dan mengusap puncak kepala Lisa.

Lisa mengangguk paham. Ia tidak mau memikirkan hubungan Yeri dan Sehun lagi.

Dia sudah cukup pusing dengan masalahnya sendiri.

"Jangan menatapku seperti itu." Tegur Lisa yang merasa tak nyaman.

Sehun tersenyum geli lalu bangkit dan duduk dibelakang Lisa lalu mengangkat tubuh wanita itu keatas pahanya.

Ia hanya diam.

Dia tidak berniat untuk berbicara apapun.

STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang