Happy Reading.
Mohon maaf jika ada typo.
•••••
Sehun memajukan tubuhnya lalu menarik wajah Lisa.Ya sedari tadi wanita itu tidak menjawab pertanyaan Sehun dan memilih menatap jalanan melalui jendela mobil.
"Kau menangis?" tanya Sehun dengan nada terkejut melihat mata Lisa mengeluarkan bulir-bulir bening.
Lisa melengkungkan bibirnya kebawah lalu memukul lengan Sehun pelan.
Sudah melihat jelas bahwa ia menangis tetapi pria itu masih bertanya.
Benar-benar bodoh, pikir Lisa.
Sehun menepikan mobilnya lalu memutar tubuh Lisa.
"Kau menangis kenapa?"
Lisa menyeka air matanya dan menggeleng sebagai jawaban tak bisa menjawab pertanyaan Sehun barusan.
Sehun menghela nafas pelan.
"Jangan menangis, orang lain akan mengira aku menculikmu," cibirnya lalu kembali menjalankan mobilnya.
Lisa mendecak dan memilih menaikkan kaca mobil.
Entah, ucapan Jungkook masih terngiang-ngiang dikepalanya.
Ia tidak menyangka pria itu akan mengatakan hal sepedas itu hingga membuat Lisa bagai wanita yang benar-benar cengeng.
Ya, ia menangisi pria itu dan sialnya ia harus terjebak dengan pria yang menyebalkan seperti Sehun didalam mobil dan pria menyebalkan itu melihatnya menangis.
Benar-benar memalukan pikirnya.
Ia meraih tisu lalu mengusap matanya.
Ya, ia tidak boleh menangis.
Seharusnya ia tidak boleh menangis dan tidak perlu merasa bersalah karena berkata buruk tentang Yeri.
Dia hanya mencoba agar Jungkook sadar akan kelakuan Yeri yang sebenarnya.
Jujur saja, Lisa tidak pernah mengharapkan Jungkook untuk membalas perasaannya karena ia juga tidak ingin persahabatannya hancur.
Tetapi apa yang Jungkook ucapkan tadi membuatnya seakan-akan ia adalah wanita yang benar-benar ingin memiliki pria itu.
Sial.
Untuk membenci pria itu saja rasanya Lisa tidak bisa.
Ia malah semakin membenci Yeri. Ia benar-benar tidak rela jika Jungkook harus menjalin hubungan dengan wanita bar-bar seperti Yeri.
Lisa membalikkan tubuhnya untuk mengambil tisu dan ia baru sadar jika Sehun menepikan mobilnya dan sudah tidak ada dikursi kemudi.
"Sehun?" panggil Lisa dan memilih membuka pintu mobilnya untuk mencari Sehun.
Ia melihat Sehun sedang berbicara dengan seseorang dibelakang mobil membuat ia mengurungkan niatnya untuk menghampirinya.