32

7.7K 891 59
                                    

Sider?

••••••

Tepat pukul sembilan malam waktu New York, pesawat pribadi milik keluarga Oh mendarat dengan sempurna di landasan pribadi bandara kota New York.

Sehun menarik napas pendek.

Ia hanya perlu menuju apartment Ten dan berbicara baik-baik sebelum pulang ke rumah.

"Tuan, mobil yang anda pesan sudah siap." Steve berujar membuat Sehun mengangguk lalu bangkit dari kursi nya dan menuju keluar.

Sehun harus siap dengan kejadian yang akan ia alami.

Ya, kejadian dimana ia harus menikah dengan orang lain dan kejadian dimana harus menunggu Lisa menikah dengan orang lain karena tengah hamil.

Sehun lebih rela jika wanita itu menikah dengan orang lain tanpa harus menggugurkan kandungan nya.

Ia membuang napas dalam lalu memasuki mobil dan menyuruh sopir nya keluar karena ia ingin mengunjungi Ten dengan seorang diri.

Ya, ia harus menutupi perihal hilang nya Lisa terlebih dahulu.

Bukan karena takut Sean akan menghajarnya tetapi ia takut ia menyesal karena membawa wanita itu kabur.

•••••••••••

Tak henti-henti nya Lisa menangis hingga suara isakan tangis memecahkan keheningan ruangan yang menjadi tempat dirinya di sekap.

Bahkan ia merasa air mata nya tak mampu lagi keluar karena terlalu banyak menangis.

Apakah Ten belum mengetahui pesan tersembunyi dari sticky notes yang ia buat? Geez! Lisa bisa mati karena ketakutan.

Meski Jungkook belum kembali tetapi tetap saja perasaan takut hinggap di dirinya terlebih lagi Jungkook tidak memberi nya makan seharian.

Sial.

Ia tahu bukan waktunya memikirkan masalah makanan. Tetapi mau tak mau ia harus memikirkan masalah itu mengingat ia sedang mengandung saat ini.

Bagaimana jika anaknya yang belum tumbuh sempurna di perutnya sedang kelaparan?

Lisa menarik napas dalam.

Bibirnya terasa perih dan pipinya terasa membengkak karena tamparan yang diberikan Jungkook cukup kuat.

Ia tidak tahu harus bagaimana lagi.

Sehun sedang di Jerman dan ia sedang merenggang nyawa disini.

Sungguh, Lisa tak menyangka jika Jungkook seperti itu.

Ia tak menyangka Jungkook ingin membunuh nya karena wanita bar-bar seperti Yeri.

"Sehun..." lirihnya dengan isak tangisnya.

Ia membutuhkan pria itu sekarang untuk menolong nya keluar dari sana.

Sungguh, ia membutuhkan pria itu.

Tubuhnya tak berhenti bergetar dan juga menggigil.

KRITTT...

Lisa memejamkan matanya saat pintu terbuka dan memberikan cahaya pada ruangan itu.

Ia meneguk saliva nya susah payah. Ia hanya perlu berpura-pura tidur saat ini.

Lisa mendengar langkah kaki yang mendekatinya hingga bisa ia tebak jika orang itu berjongkok di depan Lisa.

Sebisa mungkin ia mengatur nafasnya agar tak ketahuan.

Ia merasakan sebuah tangan dingin menyentuh kulit pipi nya.

STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang