Happy Reading.
💁💁💁💁
Seminggu berlalu, Lisa mulai terbiasa dengan keadaan dimana Sehun selalu menyuruhnya layaknya seorang pembantu. Sepupunya Sehun juga sudah kembali.
Dan sialnya orangtua nya bilang akan pulang sebulan lagi.
Lisa menghela nafas pelan, apa ibunya menikah dengan ayahnya Sehun agar dirinya menjadi pembantu? Batinnya kesal.
"Lisa!" teriak Sehun dari bawah.
Lisa berjalan menuruni anak tangga dengan gontai. Ada beberapa temannya Sehun disana.
"Buatkan mereka minuman," pinta Sehun tanpa memperdulikan tatapan tak suka dari Lisa.
Sehun menoleh pada Ten yang beranjak dari sana mendekati Lisa. Ia menghela nafas pelan lalu melirik Chanyeol dan Taeyong.
Kenapa sampai sekarang mereka tidak bergerak menggoda Lisa? Batinnya heran.
Yang ada hanya Ten saja yang mendekati Lisa.
"Biar aku bantu," ucap Ten yang masih bisa didengar Sehun.
Pria itu menggerutu kecil membuat Chanyeol tertawa.
"Hanya taruhan, jangan sampai kau memukulnya," desis Chanyeol membuat Taeyong ikut tertawa.
"Kau yang mengajak untuk taruhan, kenapa kau belum bergerak juga?" timpal Taeyong.
Ya, Sehun ingin mereka bergerak tetapi dirinya sendiri tidak bergerak hingga Ten semakin dekat dengan Lisa.
Sehun mendengus, ia tidak berniat mendekati Lisa. Ia hanya ingin menggunakan Lisa untuk ulangtahun Yeri nanti.
Ya, ia ingin memanasi mantan kekasihnya itu.
Sehun beranjak dari sana dan menghampiri mereka di dapur yang sedang tertawa bersama membuat wajah Sehun menjadi datar.
"Kenapa lama sekali?" sinisnya.
Geez!
Bahkan dia saja baru menyuruhnya dua menit yang lalu, kenapa dibilang lama sekali? Batin Lisa kesal.
Mereka memilih mengabaikan Sehun dan lanjut menuangkan minuman pada beberapa gelas membuat Sehun mendengus dan menyuruh Ten menyingkir.
"Biar aku saja," desisnya membuat Lisa saling melemparkan pandangan dengan Ten.
Lisa mengangkat kedua bahunya lalu mengajak Ten pergi dari sana.
"Lisa! Bantu aku!" teriak Sehun lagi sebelum Lisa benar-benar pergi.
Geez!
Apa wanita itu tidak mengerti jika ia hanya menyuruh Ten menyingkir?
Lisa memutar bola matanya malas.
"Kau bilang kau ingin melakukannya sendiri." Cibirnya kemudian mendekati Sehun dan Ten memilih pamit dari sana.
"Aku tidak pernah mengatakan seperti itu."