Sider?
HR Chingu💞
••••••••
11.22 A.M
Sehun menyalakan lagu pada radio mobil nya dan menggoyangkan kepalanya dengan pelan sembari menikmati dentuman lagu itu.
Pandangannya tak pernah lepas dari gerbang universitas yang cukup besar disana. Sesekali ia mengetuk jemari-nya pada stir kemudi.
Rambut yang terlihat tak beraturan dan kantong mata yang tampak menghitam membuktikan bahwa semalam ia terjaga karena menunggu hari itu tiba.
Ya, ia ingin membuntuti Jungkook dari kampus mengingat ia tidak tahu tentang pria itu sama sekali.
Seulas senyum terukir di wajahnya saat melihat mobil berwarna merah baru saja keluar dari kampus.
Ya, itu adalah mobil Jungkook dan terlebih lagi kaca yang terbuka membuat Sehun semakin yakin itu adalah Jungkook karena menampilkan sosok Jungkook disana.
Ia berseru pelan dan mulai menyalakan mesin mobilnya lalu mengikuti mobil pria itu dengan hati-hati.
Sehun tak mau gegabah. Ia tidak boleh meninggalkan jejak pria itu.
Tangan Sehun mulai mengurangi volume radio-nya agar lebih fokus. Cukup lama ia mengikuti Jungkook dan pria itu berhenti di sebuah pemakaman membuat Sehun harus memarkirkan mobilnya jauh dari pria itu.
Ia membuka dashboard mobil nya lalu mengambil sebuah teropong kecil disana.
Sehun mulai menerawang sosok Jungkook menggunakan itu.
Ia mendecak pelan saat melihat pria itu berhenti disebuah makam yang bertuliskan nama Yeri.
Seakan mengerti, Sehun sudah paham kenapa pria itu sampai menculik Lisa.
Sehun tertawa meremehkan.
Sebenarnya apa yang pria itu lihat dari wanita bar-bar seperti Yeri?
•••••••••
Sudah hampir setengah jam Sean bolak balik didepan rumahnya untuk menunggu kedatangan Sehun.
Ya, pria itu berjanji pulang untuk membawa Lisa tetapi sampai sekarang pria itu belum juga pulang.
Bahkan ia sudah mencoba menghubungi Sehun tetapi nomor pria itu tidak aktif membuat Sean menjadi geram.
Ia takut jika Sehun menipunya dan membuat dirinya malu lagi karena hari itu keluarga Tao akan bertamu ke rumah Sean untuk membicarakan perjodohan Lisa.
Ya, Sean ragu jika Sehun akan menyerah begitu saja meski sudah menikah nanti nya.
Jadi ia memutuskan untuk menjodohkan Lisa dengan Tao.
Terima atau tidak, keputusan Sean sudah bulat.
"Apakah mereka belum datang?" tanya Larisa yang baru saja keluar.
Air wajah yang cemas masih melekat pada wanita itu.
Ia hanya ingin anaknya pulang terlebih lagi Lisa adalah anak satu-satunya.
Sean menggeleng membuat Larisa menghela nafas pelan.
"Keluarga Tao akan kesini jam 2 siang." Lirih nya membuat Sean mengangguk paham.
Dan ia juga tau jika Tao sudah pergi ke bandara untuk menunggu keluarga nya jadi bisa membuat Sean sedikit lega karena tidak malu menunggu Sehun yang belum juga pulang.
Ah, sepertinya Sean harus mendatangi teman-temannya Sehun.
•••••••
"Kalian dimana?!" bentak Sehun saat panggilan tersambung.
Ya, ia menjadi panik sendiri karena Jungkook berjalan memasuki wilayah mafia terkenal.
Geez!
Apakah Lisa disekap disana?
Bukan berarti Sehun pengecut atau takut, tetapi jika ia mengikuti Jungkook sampai kedalam untuk membebaskan Lisa, itu sama saja ia membuat dirinya dan Lisa ikut mati.
Ya, tidak mungkin mafia-mafia itu membiarkan Sehun atau pun Lisa keluar dari sana.
"Telpon nanti saja! Daddy-mu datang kemari." Ucap Chanyeol dan memutuskan panggilan sepihak.
Sehun menghela napas kasar dan mengedarkan pandangan nya.
Mau tak mau ia harus melakukan itu sendiri.
Ia memutar mobil nya dan memarkir jauh dari sana untuk berniat berjalan kaki.
Setelah memarkirkan mobil-nya, ia langsung membuka dashboard mobil-nya untuk mengambil benda-benda yang bisa di gunakan untuk melindungi dirinya nantinya.
Ia menarik nafasnya dalam lalu kembali berjalan ke depan melewati semak-semak.
Ya, bisa dibilang lokasi nya saat ini di pinggiran kota New York jadi banyak pepohonan dan semak belukar.
Ia terus berjalan dan memerhatikan bangunan-bangunan tua yang ada di hadapannya.
Sehun tak ingin membayangkan jika Lisa di siksa atau diperlakukan tak baik disalah satu bangunan itu.
Ia menarik napas dalam dan melihat mobil Jungkook disana.
Ada tiga orang yang memiliki tubuh kekar didepan bangunan itu yang bisa Sehun tebak adalah anggota mafia karena memiliki tatto yang sama di tangannya.
Ia mengedarkan pandangannya sekitar untuk mencari sesuatu yang bisa dijadikan untuk membuat mereka berlalu dari sana agar ia bisa masuk.
Seulas senyum terukir di bibirnya lantaran melihat ada banyak batu-batu kecil disana.
Tetapi belum sempat ia melemparkan batu itu pada mereka, ia sudah melihat Jungkook keluar dengan menyeret Lisa dengan paksa di sebelah kanan-nya membuat mata Sehun melebar.
Jungkook memaksa masuk Lisa ke dalam mobil. Sehun menarik napas dalam dan langsung berlari menuju mobil nya kembali.
Ia bahkan masih mendengar suara pekik-kan wanita itu yang mencoba memberontak.
Sial.
Sehun pastikan Jungkook akan menyusul Yeri setelah ini.
Saat ini yang perlu ia lakukan adalah kembali ke dalam mobilnya.
Ya, ia tidak boleh kehilangan jejak.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER
Fanfiction"I hate him, mom!" - LM "Maaf ... ini semua salahku." - OSH