28

9.1K 819 59
                                    

Happy Reading!

•••••


Mau tak mau Sehun harus menitipkan Lisa pada Ten.

Ya, Lisa belum memiliki passport jadi Sehun tidak bisa membawa Lisa bersamanya ke Jerman.

Sehun berniat pergi kesana untuk datang ke kediaman keluarga almarhumah Ibunya.

Lisa tidak melepaskan pelukannya pada Sehun meski pengumuman penumpang pesawat yang menuju Jerman disuruh bersiap-siap.

Sehun melirik Ten seakan mengirim telepati pada pria itu agar menjaga Lisa.

Bukan bermaksud Sehun ingin kabur ke Jerman dan meninggalkan Lisa sendiri. Dia ingin mencari tahu kebenarannya dari keluarga almarhumah Ibunya dan ia tidak ingin menunda lagi.

Karena jika harus menunggu Lisa membuat passport pasti akan menunggu waktu yang cukup lama.

Sehun melepaskan pelukannya dengan lembut lalu memegang kedua bahu Lisa.

"Jangan cengeng, aku hanya sebentar." Kata Sehun saat melihat Lisa menangis.

Ten menghela nafas pendek.

"Dia akan cepat pulang." Sahutnya agar Lisa mengerti.

Lisa menggelengkan kepalanya.

Bagaimana jika Sean atau Larisa menemukannya?

Sehun menghela nafas pendek dan menatap manik mata Lisa agar ia bisa mengerti.

Lisa membalikkan badannya dan menjadi memeluk Ten.

"Pergilah. Kau harus cepat pulang atau aku akan pergi kesana dan membunuhmu." Desisnya tanpa berniat membalikkan badannya.

Sehun tertawa pelan.

Jika saja situasinya bukan seperti itu mungkin ia akan marah karena wanita itu memeluk Ten dihadapannya.

Sehun mendekati Lisa dan mengusap kepala wanita itu lembut lalu pamit dari sana.

"Apakah dia sudah pergi?" tanya Lisa dengan suara serak.

Ten mengangguk pelan membuat Lisa melepaskan pelukannya.

Pria itu mengulurkan tangannya untuk mengusap air mata wanita itu.

"Ayo, pulang." Cetusnya lalu memakaikan Lisa topi miliknya.

Ya, memakai topinya sebagai penyamaran.

Ten sudah mendengar dari Chanyeol dan Taeyong jika kantor sedang heboh lantaran hilangnya Sehun dan Lisa.

Terlebih lagi Sean menuntut mereka semua untuk menemukan Lisa dan memperlihatkan foto Lisa pada karyawan disana.

Meski harus memukul Sehun, Sean tidak peduli.

Ten jadi bergidik ngeri jika suatu hari nanti Sean menemukan Lisa bersamanya.

Ia tahu betul pria itu orang yang begitu tegas karena bagaimanapun Sean adalah pemilik perusahaan tempat ia bekerja yang membuatnya kenal dengan Sehun.

STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang