STEPBROTHER

45

•••

HR CHINGU♥

•••

Dua minggu berlalu...

Tak henti-hentinya Sehun memohon pada kedua orangtua Lisa agar merestui mereka.

Dan tak henti-hentinya juga Sean menentang keras hubungan mereka.

Tetapi berbeda dengan beberapa hari belakangan ini.

Saat ini Sehun memakai pakaian formal untuk pengantin dan suasana di Gereja juga begitu cukup ramai.

Senyuman Sehun juga seperti tak akan luntur.

Ya, hari ini mereka akan melaksanakan janji suci.

Tak sia-sia bibit nya beberapa minggu yang lalu hingga Lisa memberi kabar tiga hari yang lalu perihal dirinya yang positif hamil.

Well, Sehun bisa melihat jelas air wajah Sean yang tampak menahan amarah pada salah satu kursi yang ada disana karena tak menyangka membiarkan Sehun dan Lisa menikah.

Ya, meski caranya terdengar licik tetapi Sehun tak peduli karena akhirnya ia bisa menikah dengan wanita itu.

Well, Sehun juga tak pernah berfikir jika Lisa akan hamil lagi mengingat anak pertama mereka telah hilang.

Ia mengedarkan pandangannya lagi dan melihat Ibunya terlihat bahagia disana ditemani dengan Taeyong.

Sehun juga melihat Chanyeol membawa wanita yang selama ini ia incar.

Berbeda dengan temannya yang bernama Ten. Ia tak bisa hadir dan tak akan pernah bisa hadir.

Ya, seminggu yang lalu pihak rumah sakit memberi kabar jika ada yang meracuni makanan milik Ten hingga pria itu berhenti bernafas.

Sehun tahu jika teman-temannya masih berduka dan tak seharusnya ia menikah pada situasi seperti itu.

Tapi, masa bodoh.

Ia tak mau Sean berubah pikiran lagi.

Bukan berarti ia tidak peduli atas kematian Ten.

Tetapi sampai kapan ia harus berhenti menjalani hidup dan terus berduka?

Mungkin terdengar egois. Tetapi Sehun juga sudah berjanji pada diri sendiri untuk mencari sang pelaku yang meracuni makanan milik temannya itu.

Sehun menghela napas pelan.

Dan jujur saja ia juga berharap temannya itu menghadiri acara pernikahannya hari ini.

Lonceng berbunyi membuat Sehun berubah menjadi gugup.

Ya, sebentar lagi Lisa akan datang dan berdiri di hadapannya.

Ia berdeham mencoba menetralkan gaya bicaranya agar tak terlalu tampak gugup.

Hell.

Yang benar saja nanti ia gugup di hadapan calon istrinya?

Ia harus melakukan janji suci dengan santai agar tak membuat Lisa ikut gugup juga. Pikirnya.

Ya, jika ia gugup--- wanita itu akan ikut gugup sepertinya.

Ia hanya mau hari ini akan berjalan dengan lancar.

•••

Lima bulan kemudian...

Sehun terdiam sejenak mencoba mengumpulkan kesadarannya.

Ia masih ingat baru tidur satu jam yang lalu tetapi ia kembali bangun karena Lisa terus menarik rambutnya meminta membuatkannya nasi goreng.

Geez!