Happy Reading!
•••••
Sudah hampir satu jam Lisa menunggu didepan gerbang kampusnya itu, tetapi belum juga ada tanda-tanda akan kedatangan Sehun.
Sesekali ia mengumpat pelan dan melirik sekitar.
Ia seperti orang bodoh menunggu disana sendirian terlebih lagi Jungkook sudah pergi daritadi untuk menghampiri Yeri.
Geez! Ingin sekali Lisa melemparkan sepatu yang ia pakai pada wajah Sehun jika pria itu datang.
Ia melirik ponselnya dan memutuskan menelfon Sehun kembali.
Ya, Ibunya memberikannya nomor ponsel Sehun karena Ibunya tidak bisa jadi perantara lantaran harus melakukan sesuatu disana.
Lisa menghela nafas pelan dan menelfon Sehun.
Nomor yang anda tujui sedang tidak aktif...
"Sialan!" gerutunya lagi hingga ada mobil yang tiba-tiba saja berhenti didepannya membuat ia kembali menggerutu karena hampir menyerempetnya.
Lisa sudah menyiapkan sumpah serapahnya saat ia melihat pintunya terbuka dan menampilkan sosok pria yang membuka mulutnya karena melihat air wajah Lisa yang begitu tidak bersahabat.
"Kau ini bisa bawa mobil atau tidak?!" semprot Lisa langsung membuat pria itu membungkukkan badannya untuk meminta maaf.
"Maaf ... saya tadi terburu-buru," ucapnya menyesal membuat amarah Lisa langsung meredam.
Bagaimana ia ingin marah jika pria yang dihadapannya begitu sopan padanya?
Geez! Andai saja pria yang dihadapannya Sehun, sudah bisa Lisa pastikan untuk mengeluarkan berbagai sumpah serapah yang cukup memohok hati.
Lisa menghela nafas pendek tanpa berniat menjawabnya.
"Apa kau mengenal wanita yang bernama, Lalisa? saya sedang mencarinya," kata pria itu tiba-tiba membuat Lisa menoleh dan menautkan alisnya.
Lalisa? Itukan namanya sendiri. Apa pria itu mencari dirinya? Tetapi Lisa tidak mengenal pria yang ada dihadapannya itu.
"Untuk apa kau mencarinya?" tanya Lisa memancing. Ia takut ia hanya berfikir jika Lalisa yang dicari adalah dia tetapi ternyata bukan.
"Ah, atasanku memintaku menjemputnya," balas pria itu ramah.
Lisa bergeming.
"Atasanmu? Namanya siapa jika aku boleh tau?"
"Ooh Sehun, dia adalah atasanku." Jawab pria itu sembari melirik kedalam kampus.
Sedangkan air wajah Lisa semakin bertambah tidak bersahabat.
Ia menunggu selama itu ternyata Sehun menyuruh orang lain menyuruh menjempuynya. Benar-benar manusia yang tidak bertanggung jawab, pikirnya.
"Kau mengenalnya?" tanya pria itu lagi membuat lamunan Lisa buyar.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER
Fanfiction"I hate him, mom!" - LM "Maaf ... ini semua salahku." - OSH