Bab 18

62.5K 2.6K 132
                                    

Heels yang berwarna hitam merah dicapai dari atas almari sebelum disarungkan di kaki putihnya . Rambut dirapikan dengan hujung jari .

Wajah seseorang yang sedang lena diulit mimpi di atas katil dipandang dengan hujung mata . Helena tersenyum sinis .

Lelaki . Semua hanya mahukan perempuan sebagai tempat pemuas nafsu . Dengan cara itu , Helena mengambil peluang dengan menggoda semua lelaki yang berduit .

Dua - dua dapat manfaat . Simple !

" You ? I balik dulu ya . Nanti kalau you nak lagi , you cari I dekat kondo . See ya ... " ujar Helena menggoda .

Lelaki itu hanya mengangguk . Kantuk masih menguasai diri . Helena menapak keluar dari rumah besar Dato tua itu .

Kaki dibawa ke kereta BMW , hadiah daripada lelaki itu . Beruntung sungguh hidup gadis bernama Helena . Semua benda yang ada dalam hidupnya , semua ditanggung oleh orang sekeliling .

Dia ?

Hanya menyiapkan diri sebagai habuan . Bukan Dato tua itu sahaja mangsanya , malah banyak lagi . Daripada yang muda sampailah yang tua bangka . Semua dia sapu .

Asalkan lelaki itu berduit dan berharta . Cukup sempurna buat Helena .

Kerjayanya sebagai seorang model juga membantu serba sedikit dengan cara mendedahkan dirinya pada orang - orang yang berpengaruh .

Kring ...kring ...

Telefonnya berdering . Helena tersengeh saat membaca nama yang tertera di dada skrin .

Tisha .

Helena menekan ikon telefon .

" Hello ! Haa.. Kenapa Sha ? "

" Aku ada berita baik untuk kau ! "

" Apa beb ? Cepat sikit . Aku nak pergi photoshoot ni . "

" Rell ada dekat Barcelona dengan perempuan kampung dia . Al bagitahu aku . "

Helena terkejut namun kembali ketawa .

" Are you serious ? Wow ! Impress ! Tak sangka yang Rell boleh bawak perempuan sial tu . Al mana ? Dia okay ke dengan orang tua tu ? "

" Aku pun sama . Tak sangka . Al bagitahu aku yang hubungan mereka berdua tu semacam ja . Orang tua tu okay ... Dia tak cam apa - apa pun .. "

" Good ! Thanks Sha . Bagitahu dekat Al sekali . In a few days , I will meet you there . "

" Alright . "

Talian telefon dimatikan . Helena ketawa seperti orang mental . Dia bukan bodoh untuk membiarkan Ashrell berbahagia dengan perempuan kampung itu .

Pintu kereta dibuka terus dirinya menerobos masuk ke dalam perut kereta . Dia ingin cepat - cepat menyelesaikan kerjanya .

♣️ ♣ ️♣️

Dheya membantu Ashrell menyandarkan badan di kepala katil . Hari ini , Ashrell sudah boleh keluar daripada Hospital memandangkan sudah seminggu lebih lelaki itu di Hospital .

" Awak nak apa - apa lagi tak ? Kalau tak ada .. Saya nak masuk bilik . Nak rehat . " balas Dheya .

Ashrell menggeleng .

Isteri Encik Mafia [C]Where stories live. Discover now