Rayband yang terletak elok di pangkal hidung dibetulkan . Senyuman sinis terukir di bibir sebaik sahaja matanya dapat menangkap batang tubuh seseorang .
Seseorang yang merampas kebahagiaannya . Leher dipanjangkan , melihat sekiranya ada orang lain bersama perempuan itu . Dia tidak mahu ditangkap dengan anak buah Ashrell .
Pagar besi itu ditolak dengan hujung jari memandangkan kata laluan bagi rumah itu sudah dihafalnya . Kaki berjalan menapak menuju ke kawasan taman .
Batang tubuh Dheya yang sedang menyiram pokok bunga di laman rumah dipandang sinis .
" Long time no see you , Mrs Ryden . How are you ? Happy ? " soal Helena selamba seraya melabuhkan punggung di kerusi besi di taman .
Dheya yang sedang leka menyiram pokok bunga tersentak apabila mendengar suara seseorang dari arah belakang .
Dia menoleh dan mengukir senyuman nipis apabila matanya bertemu dengan mata kelabu Helena , perempuan yang hampir - hampir mahu membunuhnya dulu .
" Err--Hai ! Lena buat apa dekat sini ? Bila sampai ? " jawab Dheya mesra walaupun kalau diikutkan dia masih takut dengan perempuan itu .
Helena ketawa kecil . " Jangan risaulah , Dheya . I saja datang sini jenguk you . Lagipun , dah lama I tak melawat you dengan Ryden . " Lengan Dheya digosok lembut .
Dheya mengangguk . " Thanks sebab datang tapi boleh saya tanya , siapa Ryden ? " Akhirnya ada juga kesempatan dia mahu bertanya kepada sesiapa yang mengenali sosok bernama 'Ryden' itu .
Sudah banyak kali dia mahu bertanya kepada Ashrell tentang 'Ryden' itu tetapi selalu saja terlupa . Dia memang ingin tahu tentang lelaki itu .
Ada kaitan dengan suaminya ke ? Atau tidak ?
Helena mengerutkan dahi namun selang beberapa saat dia sekali lagi ketawa . Kepala digeleng - geleng seperti orang yang tidak betul .
" Kenapa ? Salah ke apa yang saya cakap ? " pintas Dheya apabila merasakan Helena seperti sedang mengertawakan dirinya .
" No . Soalan you tak salah . Kalau you nak tahu Ryden tu nama samaran suami you , Ashrell . "
Dheya mengerutkan dahi . Tidak faham dengan apa yang diucapkan oleh Helena .
" Yeah I know it sound like crazy but that's true . Ryden=Ashrell , orang yang sama . Kalau you nak tahu lebih lanjut , you boleh tanya your husband . I taknak cerita nanti I pulak kena sembur . " sambung Helena lagi .
Dheya menggeleng . Pening kepala mendengar cerita yang disampaikan oleh Helena itu . Akal fikirannya tidak dapat menerima kebenaran tentang suaminya itu .
Apa yang berlaku sebenarnya ? Kenapa dia tidak tahu tentang Ryden dan Ashrell ?
Helena yang baru ingin melangkah pergi ditahan dengan memegang lengan perempuan itu .
" Lena , please . Jujur dengan saya dan ceritakan semua . Saya tak faham dan yang paling penting saya langsung tak tahu tentang nama samaran Ashrell." bentak Dheya sambil menayangkan wajah sebalnya .
Ini membuatkan Helena menjerit keriangan dalam hati . Dia sudah hampir berjaya merancuni fikiran Dheya soal Ashrell . Sikit saja lagi . Dia yakin hubungan mereka akan bergolak .
" Oh so pity , Dheya . I ingat you dah tahu tentang kerja gelap suami you . Baik , I akan ceritakan semuanya . From A to Z . But please you kena janji . Jangan terkejut okay ! "
YOU ARE READING
Isteri Encik Mafia [C]
Romance"She is my weakness and my beautiful little secret." Syed Ashrell Lee | Dheya Nasuha ⚠️ Dalam proses edit balik ⚠️ Ayat tunggang langgang ALL RIGHT RESERVED BY @Nuristina__