Prolog

22K 761 13
                                    

"Dasar anak pembawa sial!"

Suara berat itu memenuhi ruangan bernuansa putih itu diikuti dengan suara tamparan dan benda yang menghantam pergelangan tangan dan kaki. Kaos putih yang tadinya dipakai oleh perempuan itu sudah bertambah warna menjadi merah akibat bercak darah dari pukulan yang ia terima. Isak tangisnya ia tahan sekuat mungkin agar tidak terdengar.

Tenang saja, adegan seperti ini sudah biasa bagi Kalila Mariza. Perempuan itu selalu saja menjadi korban amarah dari Ayahnya. Luka-luka yang belum sempat sembuh sudah ditambah dengan luka baru lagi. Sakit. Bukan hanya sakit fisik saja, mentalnya juga sakit karna Ayahnya selalu saja mengucapkan hal-hal yang mampu membuat hatinya seperti teriris-iris.

Lagi-lagi, suara hantaman dari ikat pinggang yang mengenai kakinya kembali memenuhi ruangan.

Kali ini Kalila meringgis pelan, sangat pelan. "Sakit, Yah."

Setelah puas, laki-laki berkeperawakan tinggi dan gagah itu keluar dari sana.

Meninggalkan Kalila yang sesekali berkeinginan untuk bunuh diri.

a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


a.n

Hai! Ya ampun cerita ke berapa nih🥺 Silahkan menikmati hasil kegabutan aku!

Btw, itu gif ucul ya. Ucul dong hehe, maksa nih.

Gif ucul dari qaqa ensiklopedea makasih kak🥺❤️ gemay!❤️

🌙

eccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang