THE ADMISSION

5.8K 474 0
                                    

POV KYUNGSOO

"Sehun-ah, lihat! Aku diterima! Eomona! Aku diterima! Lihat ini!" aku setengah menangis dan setengah melompat, sambil memeluk leher sahabatku di saat bersamaaan. Hasil ujian telah tiba dan aku sangat senang melihat namaku terdaftar di Universitas SM.

"Hentikan, Kyungsoo! Leherku! Eomona, leherku! Aku tak bisa bernafas! Jebal!"

"Kita akan memasuki universitas yang sama, sialan kau. Tak masalah kita memasuki fakultas yang berbeda. Aku tak peduli yang terpenting kita bersama."

Pria tinggi itu berusaha keras untuk terbebas dari pelukanku. "Aaaargh! Tak bisakah kau menyebarkan berita itu tanpa mematahkan leher seseorang??" gerutu Sehun. "... dan akhirnya kita memasuki universitas yang sama, gundulmu. Kau hanya bahagia karena akhirnya kau akan bertemu dengan pria itu lagi, kan?"

Aku terpaku sejenak. Sahabatku, Sehun, benar-benar mengetahui semua hal tentangku.

"Sudah berapa lama sejak terakhir kali kau melihatnya?"

"Sudah lebih dari setahun." Gumamku.

"Dan akhirnya kau akan segera bertemu dengannya kembali, bukan?" Sehun menangkap basah diriku tepat di depan wajahku. "Apa kau bahagia?"

"Ne..."

"Aku tak bisa mendengarmu."

"Kubilang, NE!" Aku tak lagi mampu menyembunyikan seringaiku. "Aku sangat bahagia hingga aku ingin berguling di lantai dan terbang tinggi ke langit!"

Sehun tertawa terbahak-bahak. Yah, itulah kelebihan pria tinggi nan brengsek ini, menggodaku.

"Sehun-ah, orang bodoh sepertiku tak mungkin bisa masuk universitas itu. Hanya karena aku bertekat ingin melihatnya, aku bisa melakukannya! Aigu, aku sangat-sangat bahagia!"

"Yah, dia yang tak pernah sekalipun menaruh pandangannya padamu..." Sehun menyeringai sinis padaku.

Perkataannya memukulku tepat sasaran.

Yah... Sehun benar.

"Baiklah, bagaimanapun juga... jika dia masih tak juga melihatmu, kau bisa mencuri pistol ayahmu dan menembakkannya tepat di selangkangannya."

"Tidak, bukan begitu. Aku memilih universitas ini hanya karena aku ingin melihatnya sesekali."

"Benarkah? Sudah berapa lama kau mencintainya? Sudah sangat lama. Cukup lama bagiku untuk mendapatkan dua belas mantan pacar, sementara kau masih terjebak dengannya. Aku tak habis pikir kau sanggup mencintai orang lain dalam kondisi seperti itu."

Aku memilih diam.

"Baik, jika itu keinginanmu. Aku berharap mimpimu menjadi kenyataan, sahabat tersayangku."

Dia mengacak-acak rambutku seperti seorang kakak. "Kita akan mendapatkannya untukmu, oke?"

Dan begitulah perjalananku dimulai...

Cr pic: coub

Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang