POV KYUNGSOO
Ini bukan berarti aku tak bahagia bisa berduaan dengan Chanyeol hyung di ruangan yang sama...
Sebenarnya rasanya sangaaat menyenangkan, tapi masalahnya... aku tak bisa melakukan apapun seperti biasa dengan baik, dan itu membuatku merasa canggung di saat yang bersamaan. Tapi bukan dalam hal yang negatif. Dan kau harus mengerti bahwa aku tak bisa menjadi diriku sendiri di depan Chanyeol hyung karena dia adalah satu-satunya orang yang aku sukai.
Aku sangat khawatir dia akan melihat sisi burukku, atau mungkin aku akan melakukan sesuatu yang akan membuatnya merasa tidak nyaman.
Huft...
Sedikit melelahkan memiliki cinta sepihak.
Kau bukan hanya harus berhati-hati pada dirimu sendiri, tapi juga terhadap pihak lainnya.
Dan benar... kuakui sekarang aku mulai merasa lelah... melelahkan, menghabiskan separuh tenagaku hanya untuk memikirkannya sepanjang hari...
"Ada apa dengan wajah murungmu?" Chanyeol hyung yang sedang sibuk bermain dengan iPad-nya itu mengangkat kepalanya untuk melihatku. Sementara aku tenggelam memikirkan situasi kami.
"Apa aku mengganggumu?"
Dia duduk di sofa sambil bermain dengan tabletnya sejak dia keluar dari kamar mandi. Jadi, bagaimana dia bisa disebut menggangguku?
"Aku bisa pergi keluar jika kau tak bisa tidur."
Aigoo... kurasa aku kembali menjadi terlalu-memikirkan-segala-sesuatunya lagi...
"Aniya... Bagaimana denganmu? Apa kau merasa tak nyaman?" Uuurgh! Aku tak hanya menjawab pertanyaannya, tapi aku juga menanyakan pertanyaan yang sama. Pertanyaan yang telah berkeliaran dalam pikiranku selama beberapa waktu terakhir.
Jika dia mengatakan 'ya', tolong biarkan aku melompat dari balkon ke kolam renang di bawah sana... Aku sangat malu.
"Apa kau bercanda?" dia melihat wajahku. "Kita duduk cukup berjauhan dan melakukan kegiatan kita masing-masing. Jadi, kau sama sekali tak menggangguku."
Fiuh! Benar-benar melegakan!
"Mianhae... Pasti tidak menyenangkan tinggal di sini bersamaku..." Ujarku perlahan.
"Ada apa denganmu? Apa aku harus tertawa dan bersenang-senang sepanjang waktu setiap saat aku bersamamu? Kau gila."
Dia terlihat tidak peduli akan hal itu. Tapi aku ingin tahu, kenapa aku terlalu memikirkannya?
"Jadi, apa yang sedang kau lakukan?" Aku duduk di ranjang sementara dia setengah berbaring dan setengah duduk di sofa, menatap iPad-nya.
"Aku sedang mencari sesuatu."
"Apa itu?"
Chanyeol hyung menunjukkan ekspresi sedikit tak senang seolah memberitahuku bahwa aku terlalu banyak bertanya.
Jika kau tak merespon, bagaimana kita bisa melakukan percakapan? Ck!
"Aku sedang mencari akord piano."
"Apa kau juga bermain piano?" aku hampir menjatuhkan rahangku saat mendengarnya. Aku ingat dulu saat di sekolah menengah atas, jika dia tidak bermain basket, dia akan bermain gitar dengan santai bersama teman-temannya. Aku tak pernah mendengar dia bisa bermain piano.
"Tidak. Aku tidak bermain piano."
"..." bukan!
"Ini untukmu... Malam kompetisi tak akan lama lagi, dan kau harus tampil dengan karyamu... Jangan katakan padaku bahwa kau masih belum memikirkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)
Fiksi PenggemarDo Kyungsoo adalah seorang mahasiswa yang diam-diam mencintai sunbae-nya, Park Chanyeol, sejak sekolah menengah. Kecintaannya padanya telah mengarahkan namja polos itu untuk mengejarnya ke universitas yang sama, dimana dia kuliah untuk menjadi seor...