POV LUHAN
Di tempat parkir kampus
Dapatkah seseorang mengingatkanku apa yang sedang kulakukan di sini lagi? Aku bahkan bukan seorang Moon atau salah satu anggota staf. Tapi... hei! Lihatlah semua wanita cantik di sana. Mereka sangat cantik. Perjalanan ini haruslah menyenangkan.
Tunggu... Aku masih tak mengerti. Kenapa aku harus berada di sini? Keadaan ini sedikit menjengkelkan karena aku diseret ke sini diluar keinginanku.
"Lihatlah mereka! Mereka sangat manis." Tao juga sepertinya punya alasan tersendiri untuk bergabung dalam perjalanan ini. Ia menghabiskan sepanjang pagi dengan meneteskan air liurnya, melihat para Star yang cantik dengan pakaian sexy mereka, menanti waktu untuk menaiki bus mereka.
"Lihat, Lu... Jantungku berdegup sangat kencang sekarang." Dia menunjuk dadanya sendiri.
"Jantungmu selalu berdetak kencang untuk setiap wanita cantik yang kau temui."
Kami sedang menunggu si kriminal bodoh yang memutuskan untuk menggunakan mobil CR-V milik Tao ketimbang mobil mewahnya sendiri. Dia bahkan belum tiba di sini. Ukh! Disaat aku seharusnya pergi untuk meminta semua nomor telepon para wanita itu, aku malah bersungut-sungut di sini menunggunya!
"Luhanie... Mengenai Moon-mu yang dari Fakultas Teknik, apa kau sudah memulai rencanamu?" akhirnya Tao membuka percakapan denganku setelah bosan berkirim pesan dengan para wanitanya.
"Belum... Aku bahkan belum mendapatkan kesempatan untuk bicara dengannya."
"Tapi... tunggu dulu. Jangan bilang rencanamu untuk membuktikannya adalah dengan mengorbankan tubuhmu sendiri sebagai umpan?"
"Apa kau gila? Apa kau berpikir aku akan menyerahkan diriku sendiri pada seorang pria? Aku juga pria, kau ingat?"
"Oh... kau seorang pria kecil dan berkulit putih. Mungkin memikatnya dengan merayunya akan menjadi rencana yang bagus."
"Kenapa kau berpikir begitu? Apa menurutmu semua pria yang bertubuh kecil dan berkulit putih sepertiku adalah seorang gay?"
"Entahlah. Aku hanya berpikir pemikiran itu sesuai denganmu."
"Oh, tutup mulutmu." Tao-ya, jika tak ada yang kau kerjakan, lebih baik kau pergi merayu para gadis saja sana, sebelum aku menendang bokongmu!
"Ngomong-ngomong soal iblis..." ia menarik nafasnya. "Itu dia di sana."
Tao melihat seorang pria tinggi yang sedang menarik kopernya menuju ke arah bus.
Yah... Itu Oh Sehun dari Fakultas Teknik. Dialah yang dibicarakan oleh semua orang. Mereka mengatakan bahwa dialah yang paling berpotensi untuk menjadi Campus Moon berikutnya karena dia cukup sempurna untuk gelar tersebut.
Dia sangat tinggi, sekitar 185 cm. Kulitnya putih... tapi tetap terlihat maskulin. Tubuhnya terbentuk dengan sempurna, mungkin karena dia sering berolahraga atau rutin pergi ke gym.
Wajahnya? Aku harus mengakui bahwa dia juga cukup tampan, tapi ketampanannya berbeda dengan teman kami, Chanyeol. Dia memiliki sepasang mata yang sempurna di balik kacamata hitamnya. Dia memiliki hidung yang terpahat dengan indah dan alis yang tebal...
Yaa! Kenapa aku malah mengamatinya? Aku tak peduli apakah dia tampan atau tidak, atau dia mungkin akan memenangkan gelar Campus Moon tahun ini. Satu-satunya yang penting di sini adalah untuk mencari tahu apakah Sehun menyukai Kyungsoo yang manis itu atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)
FanfictionDo Kyungsoo adalah seorang mahasiswa yang diam-diam mencintai sunbae-nya, Park Chanyeol, sejak sekolah menengah. Kecintaannya padanya telah mengarahkan namja polos itu untuk mengejarnya ke universitas yang sama, dimana dia kuliah untuk menjadi seor...