CALL ME CHANYEOL HYUNG

2K 278 1
                                    

POV KYUNGSOO


Di restoran...


Chanyeol hyung terlihat benar-benar lapar. Aku masih berusaha menghabiskan porsi makananku, tapi dia sudah menghabiskan porsi keduanya.

Aku tak dapat menahan diriku untuk tak tersenyum melihatnya seperti itu. Terlihat manis.

"Habiskan makananmu... Semua orang sedang menunggu kita."

Aku tahu... tapi aku makan dengan perlahan karena aku tak dapat berhenti menatapmu.

"Apa kau akan ikut dengan kami besok?"

Aku memulai percakapan. Seharusnya aku tak perlu bertanya, karena aku sudah tahu dia akan pergi. Aku hanya ingin memastikan darinya langsung.

"Ne." jawabnya, lalu kemudian menghabiskan makanannya. Lihatlah piring-piring kosong dihadapannya. "Apa kau tak ingin aku ikut?"

Yaa! Aku tak bilang begitu. "Tentu saja, aku ingin kau bergabung dengan aktifitas itu. Kau adalah Campus Moon. Jadi, kau harus berada di sana... untuk membantu."

"Wae? Apa selama ini aku tak cukup membantu sebagai Campus Moon?"

"Entahlah. Kau selalu hanya duduk dengan tampan, tanpa melakukan apapun di studio."

"Jadi, menurutmu aku tampan?"

"Yaa! Kau salah paham. Aku hanya bilang bahwa kau hanya duduk di sana tanpa melakukan apapun. Aku tak benar-benar menyebutmu tampan."

"Jadi? Apa aku tampan?"

Ada apa dengan pria ini? Apa yang kau inginkan dariku?

Aku menatap lurus padanya.

Kau tahu? Seharusnya kau tak menanyakan hal ini padaku. Lihatlah matamu yang menggoda. Apa yang kau coba lakukan dengan sepasang mata yang berkilauan dan senyum memikat di sudut bibir yang sempurna itu?

Beruntung aku tak terpikat pada daya tarikmu... sungguh? Benar begitu?

"Ajuma... tolong billnya!" aku memanggil seorang pelayan wanita untuk mengalihkan topik.

"Kau masih belum menjawab pertanyaanku."

"Pertanyaan apa?"

"Apakah-aku-tampan?"

Sial! Aku tak bisa mengatakan padanya betapa tampannya dia. Tapi aku juga tak mau berbohong. Apa yang harus kulakukan?

"Tak bisakah kau mengetahuinya sendiri dengan bercermin?"

"Bisa... Tapi aku ingin mendengarnya darimu."

Tolooong! Siapapun, tolong bebaskan aku dari bajingan ini!

Geurae!

"Ne... kau tampan."

Akhirnya aku mengatakannya dan aku juga bisa melihat senyum puas di wajah bodohnya. Grr!!!

"... Tapi tak setampan aku." Aku menyeringai.

"Yah... benar..." sinisnya.

Aku membayar makan malam kami dan pesanan makanan yang terbungkus dalam kotak. Aku merasa sangat lega karena akhirnya aku dapat melepaskan diri dari percakapan yang tak nyaman itu.

Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang