COULDN'T SMILE WITH YOU AROUND

2.1K 256 4
                                    

POV KYUNGSOO


Hari ini adalah hari ke-dua perjalanan kami... Hari ini juga merupakan hari terakhir kami berada di sini bersama para Moon dan Star lainnya dari kompetisi.

Seharusnya aku sudah bangun sekarang, tapi aku masih belum bangun juga. Aku tidur seperti orang mati, bahkan aku melupakan bahwa Chanyeol hyung bermalam denganku di kamar yang sama.

Tunggu... Jam berapa ini? Apakah aku seharusnya sudah bangun? Kenapa pula Sehunie tidak berusaha membangunkanku? Apakah semalam dia pulang? Atau apakah dia mabuk di suatu tempat?

Yah... karena otakku berpikir sekeras ini, lebih baik aku membuka mataku dan bangun...

Aku menyadari cahaya matahari pagi memasuki ruangan, sesaat setelah aku membuka mataku. Aku menguap, berbalik, mengucek mataku, dan tiba-tiba mendapati seseorang sedang menatapku... itu Chanyeol hyung yang sedang duduk di sisi lain ranjang.

Wah... Dia sangat tampan hingga auranya hampir memantulkan cahaya matahari di seluruh ruangan. Dia masih bermain dengan iPad-nya, tapi kelihatannya dia sudah mandi dan berganti pakaian. Aku bisa menghirup aromanya dari sini. Dia beraroma mengagumkan. Rambutnya setengah basah dan setengah kering, seperti yang kulihat padanya semalam. Aku tak tahu apakah aku harus terkejut atau bagaimana, mendapati Chanyeol hyung adalah hal pertama yang kulihat begitu terbangun. Sementara aku terlihat sangat mengantuk dengan mata yang diselimuti belek...

Siaaal!

"Kau terlihat sangat menikmati tidurmu." Ucapan selamat paginya. Saat aku tesadar, aku menjauh darinya secepat yang kubisa.

"Apa? Aku tak melakukan apapun. Aku tidur di sana semalam, di sofa."

Aku tidak mengkhawatirkan hal itu. Aku khawatir tentang bagaimana penampilanku di hadapannya saat ini.

"Biar kulihat." Dia mengulurkan tangan indahnya untuk menyentuh keningku dengan ringan. "Wajahmu tidak pucat lagi. Dan kau tak mengalami morning sickness seperti orang hamil lagi, kan?"

"Brengsek kau." Jika aku hamil... maka ini adalah anakmu.

Tapi kenapa harus aku yang hamil?

"Cepatlah mandi. Mereka sudah mulai melakukan penataan rambut dan make up." Dia menunjuk ke arah pakaian yang ada di dalam lemari. Mereka pasti sudah menyiapkan dana yang cukup besar hanya untuk kompetisi ini. Karena, mereka menyediakan begitu banyak pakaian untuk kami kenakan.

"Kalau kau tahu bahwa mereka sudah mulai, kenapa kau tak membangunkanku?"

"Aku melihatmu tidur dengan nyenyak. Jadi, aku tak ingin membangunkanmu."

Yah... benar...

"Kau benar-benar tak bisa dipercaya." Aku berpura-pura sedikit marah. "Apakah Sehun pulang semalam?"

"Aku belum melihatnya."

Aku tidak tahu apakah ini adalah rencananya untuk tidak kembali ke kamar. Tapi ini sudah pagi. Seharusnya dia segera kembali.

"Perhatikan dirimu sendiri dulu. Apa kau akan tepat waktu?"

"Ara... ara..." aku mengambil handuk, dan berjalan menuju kamar mandi.

"Cepatlah. Aku akan membawakanmu sarapan."

"Eoh... eoh..."

Kalimat itu sedikit mengejutkanku setelah aku menutup pintu kamar mandi.

Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang