POV CHANYEOL
Make up-ku telah selesai sejak jam 1 siang, dan coba tebak? Aku harus menunggu hingga jam 6 sore. Hebat, bukan?
Aku benar-benar ingin bertemu dengan Kyungie-ku. Aku tidak tahu bagaimana keadaannya saat ini... Dia mungkin sangat gugup. Aku meninggalkan kamarnya tadi pagi saat dia masih berada di kamar mandi, memberkatinya dengan semua keberuntungan yang ia butuhkan, dengan keyakinan bahwa ia tak perlu terlalu khawatir akan penghargaan yang mungkin akan ia terima ataupun tidak. Tapi aku senang wajahnya terlihat lebih cerah dari biasanya, bahkan meski semalam dia hanya tidur selama beberapa jam.
Aku bisa tidur selama beberapa jam lagi begitu kami berpisah, hingga Krystal menelepon untuk memberitahuku bahwa penata rias dan penata rambut kami akhirnya tiba. Setelahnya, kami selesai. Selempang Campus Moon-ku tergeletak di atas meja, tepat di sisiku. Ini dia. Sekarang, aku harus bertemu dengan begitu banyak orang dan naik ke atas panggung, dimana hal itu benar-benar sama sekali bukan gayaku.
"Brengsek! Chanyeolie... Kau terlihat sangat tampan hari ini, chingu-ya!" Tao memasuki ruangan bersama Luhan dengan pakaian santai mereka. Tidak seperti mereka, aku harus mengenakan seragam kampusku, meski kemejaku masih belum diselipkan ke dalam celanaku dan dasiku masih tergeletak bersama dengan selempangku di atas meja.
"Heol... Jika kau mengikuti kompetisi tahun ini, kau pasti akan mengalahkan para Moon itu, chingu-ya." Luhan menambahkan pujiannya juga.
"Oh, ayolah... Percayalah padaku... Dia akan mengundurkan dirinya sendiri."
"Kenapa begitu?"
"Dia akan memberi jalan untuk Kyungie mendapatkan gelar tersebut."
Tao benar. "Aku setuju."
"Dan kau harus menunggu hingga pertunjukan dimulai? Tidakkah ini membunuhmu?" goda mereka.
"Aku mulai muak akan hal ini. Jika ada cara untukku keluar dari situasi ini, aku akan segera pergi!" aku melihat diriku sendiri di depan cermin dengan wajah bosan.
"Yah, kurasa lebih baik kau tidak melakukannya." Saran Luhan. "Orang-orang tidak akan membiarkanmu pergi dengan mudah. Aku bertaruh, sebagian besar dari mereka akan memintamu untuk berfoto bersama."
"Dan mereka semua akan terus menatapmu."
"Dan seterusnya... dan sebagainya..."
"Tapi aku hanya ingin melihat Kyungsoo... Luhan-ah, apa kau tahu di mana para hoobae itu bersiap-siap sekarang?" aku tak mengharapkan jawaban karena bagaimanapun juga aku tak bisa pergi untuk melihat kesayanganku.
"Dan kenapa aku harus mengetahuinya?"
"Entahlah... Mungkin karena akhir-akhir ini kau sering berbicara dengan Sehun?"
"Oh, tutup mulutmu!" keluh Luhan. "Kami tidak sering berbicara dan aku tidak tahu di mana mereka berada."
Tao tertawa terbahak-bahak saat dia menepuk kepala uri chingu dengan lembut. "Kau berbohong... Kita baru saja kembali dari melihat Taeyong beberapa menit yang lalu." Dia menggelengkan kepalanya pada Luhan sebelum berpaling ke arahku. "Semuanya berjalan dengan baik, bos... Kyungie terlihat dalam kondisi sempurna dan... dia bahkan terlihat lebih tampan dari biasanya."
"Apakah dia manis?" heol! Tao membuatku sangat ingin bertemu dengannya.
"Tentu saja. Bagaimana mungkin dia tidak manis, secara dia adalah calon istri bos kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)
FanfictionDo Kyungsoo adalah seorang mahasiswa yang diam-diam mencintai sunbae-nya, Park Chanyeol, sejak sekolah menengah. Kecintaannya padanya telah mengarahkan namja polos itu untuk mengejarnya ke universitas yang sama, dimana dia kuliah untuk menjadi seor...