THE BOY IN THICK GLASSES

2.4K 275 2
                                    

POV KYUNGSOO


Seharusnya aku tak mengenakan lensa kontak selama berjam-jam. Sekarang mataku sakit dan sedikit memerah, sehingga aku tak punya pilihan lain selain kembali mengenakan kacamata tebalku selama latihan hari ini.

Aku yakin mereka semua akan menertawakanku.

Sial! Aku benar-benar tak percaya diri dengan kacamata ini. Aku tahu aku terlihat sangat berbeda antara memakai dan tidak memaki kacamata. Karena aku ingat saat terakhir kalinya di pertemuan pertama kami, Heechul sunbae hampir mengusirku keluar dari studio karena dia tak mengenaliku sama sekali sebagai Moon dari Fakultas Sains.

Dan aku tak bisa menyalahkannya atau siapapun. Aku terlihat seperti kutu buku dengan kacamata ini. Tahun lalu, aku memutuskan untuk berhenti mengenakan kacamata karena teman sekelasku terus menggodaku karenanya.

Ayolah, tidak terlihat seburuk itu, Kyung. Aku terus mengatakan pada diriku sendiri di depan cermin. Hanya satu hari, dan aku dapat menggunakan lensa kontakku kembali keesokannya.

Betapa aku berharap aku sama sekali tak perlu mengenakan kacamata! Ini sangat memalukan.

Yah. Aku menghabiskan sepanjang pagi itu hanya untuk mengkhawatirkan penampilanku, sehingga aku terlambat datang ke studio untuk latihan.

Hari ini tidak boleh menjadi lebih buruk dari apa yang kuperkirakan!

Aku bergegas menempati posisiku di samping Yeri dan mengikuti gerakan tari yang mereka praktekkan. Yeri berseri-seri melihatku. Atau mungkin dia tersenyum karena aku terlihat begitu menggelikan?

Tunggu. Dimana Sehun?

Aku menemukan Sehun di sudut lain studio, menari bersama pasangannya.

Sebaiknya aku menghampirinya untuk menyapanya.

Aku membungkukkan badanku di belakang para Moon dan Star yang sedang menari dan bergerak menyelak menempati posisi pasangan Sehun, bahkan tanpa meminta izin padanya. Sekarang kami terlihat seperti pasangan 2 Star dan 2 Moon.

"Sehun-ah." Bisikku. "Apakah Chanyeol hyung sudah datang?"

Sahabatku yang selalu mendukungku ini menunjukkan wajah masamnya saat mendengar pertnyaanku. "Chingu-ya, apa kau belum lelah berlatih?" tanyanya sinis. "Aku benci padamu. Kau hanya menanyakan pria tampanmu kapanpun kita bertemu."

"... Dia belum datang." Lanjutnya. "Kami baru memulai latihan, kau tahu. Kau pikir wajah tampan seperti itu, yang tak tahu apapun kecuali duduk diam, akan datang ke sini sepagi ini?"

Sehun benar. Chanyeol hyung hanya datang ke sini untuk bermah-tamah pada semua orang, bertemu dengan teman-teman baru, dan mentraktir minuman untuk anak-anak.

Semalam, setelah membeli beberapa vitamin yang tak masuk akal – yang untungnya ada apotek yang buka 24 jam – yang telah menyelamatkanku dari rasa malu, kami saling mengucapkan selamat tinggal di lantai 3. Aku segera naik ke kamarku di lantai 5. Aku sangat lelah dan mengantuk. Tidur terbaik yang pernah kudapatkan, setelah berbagi payung yang sama dengannya, dan aku merasa sangat bahagia.

"Yaa, kenapa kau memakai kacamatamu?"

Yah, aku tahu Sehun akan menanyakan hal itu.

"Aku memakai lensa kontak terlalu lama, sehingga mataku sakit." Terangku.

Mata Sehun tiba-tiba berbinar. "Apa kau ingin pergi ke dokter? Aku bisa mengantarmu."

Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang