POV KYUNGSOO
Di asrama, setelah pelajaran berakhir...
"Kyungsoo-ya, apa kau mau ikut pergi minum hari ini?" Sehun bertanya padaku melalui telepon di sore itu.
"Mwo?? Kita baru saja pergi keluar semalam dan kau mengajakku pergi lagi hari ini? Tidak. Aku tidak mau."
"Kau mengkhawatirkan kulitmu?"
"Ne!"
"Minum-minum sama sekali tak berpengaruh pada kulitmu."
"Berpengaruh! Tidak. Aku tetap tak akan pergi. Bagaimana aku bisa terpilih menjadi Campus Moon tahun ini jika aku tak merawat diriku sendiri?"
"Hentikan omong kosong itu. Kau hanya ingin terlihat tampan di depan Chanyeol hyung."
"Diam. Kau seharusnya menggunakan mulut busukmu itu untuk minum, bukan untuk bicara!"
"Kapanpun kau bisa menghubungi selir-selirmu jika kau merasa kesepian!"
"Pergilah! Minum dan mabuk saja sana!"
"Hahaha! Sampai nanti, kawan. Hanya kali ini saja."
Si idiot ini menutup teleponnya.
Benar. Aku terlalu lelah karena banyaknya kegiatan dalam beberapa hari belakangan ini, sehingga aku butuh waktu untuk merilekskan diri. Aku menggunakan masker wajah untuk meremajakan kulitku. Rasanya benar-benar menyenangkan.
Kompetisi semakin sengit sekarang. Kami pun mulai mendapat tekanan. Di malam hari, kami berlatih gerakan tarian rutin, sedikitnya selama tiga jam sebelum pulang ke rumah. Setiap hari Sabtu, kami harus melakukan sesi pemotretan di depan fakultas perwakilan kami dan juga melakukan sesi pemotretan kelompok di lapangan besar.
Kedengarannya mungkin sangat simpel, tapi sangat melelahkan. Kami memulai hari dengan mengikuti pelajaran dasar kuliah kami dan kami juga harus mengikuti pelatihan. Aku beruntung memiliki geng Fairy Angel sebagai temanku, karena mereka selalu berinisiatif menuliskan catatan untukku selama ketidak-hadiranku.
Aku membungkus tubuhku di tempat tidur. Ahhh... tak ada yang terasa lebih rileks daripada berbaring di atas tumpukan bantal sambil membaca komik One Piece kesukaanku, sambil mengenakan masker wajah.
TOK! TOK! TOK!
Mwo?? Jangan lagi!
Aku tahu itu bukanlah pintu kamar Krystal sunbae. Suara ketukan itu berasal dari pintu kamarku. Jadi, aku berjalan ke lubang pengintip untuk memeriksa siapa yang berada di luar.
What the fuck!
Aku mendadak takut melihat Chanyeol hyung mengetuk pintu kamarku. Sial! Tak ada waktu untuk membasuh wajahku. Aku memakai masker wajah impor yang putih dan berlumpur, yang sulit dibilas dan tak akan bersih setelah beberapa menit.
Apa yang akan kulakukan? Dia tak boleh melihatku dengan masker yang menempel di wajahku.
"Bocah pendek susu pink! Apa kau di sana?" Chanyeol hyung memanggil dari balik pintu.
Dasar sialan! Jadi, dia muncul dengan nama panggilan lain untukku?
TOK! TOK! TOK!
"Hei, apa kau di dalam?"
Baiklah! Aku tak punya pilihan. Akhirnya aku putuskan untuk membuka pintu kamarku dan melihat wajah Chanyeol hyung yang terpaku. Bahkan lebih parah, ada dua pria tampan lainnya yang melihat penampilanku yang mengerikan ini. Luhan hyung dan Tao hyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)
Fiksi PenggemarDo Kyungsoo adalah seorang mahasiswa yang diam-diam mencintai sunbae-nya, Park Chanyeol, sejak sekolah menengah. Kecintaannya padanya telah mengarahkan namja polos itu untuk mengejarnya ke universitas yang sama, dimana dia kuliah untuk menjadi seor...