POV SEHUN
Kris hyung menemui kami di restoran Shabu Shabu Hot Pot Grill yang berada tepat di belakang kampus.
Kami tiba terlambat beberapa menit karena Kyungsoo membutuhkan waktu beberapa saat untuk berganti pakaian dan bersiap-siap untuk makan malam kami.
Temanku ini benar-benar bermasalah dengan ketepatan waktu sejak kami kecil.
Aku tahu akan kenyataan bahwa sahabatku setuju untuk mentraktir Kris hyung karena diriku. Tapi aku juga ragu bahwa orang selembut Kris hyung akan membiarkan kami melakukannya.
Dia adalah kakak tingkatku di fakultas kami. Kami mulai dekat sejak ia memperkenalkan dirinya sebagai mentorku untuk kompetisi Moon dan Star. Oleh karena itulah, aku sangat mengenalnya.
Dia mungkin terlihat dingin dan kasar dari luar. Tapi dia adalah salah satu orang yang paling lembut yang pernah aku kenal. Dan dari caranya menatap sahabatku yang menggemaskan ini, kurasa ia akan bersedia membayar tagihan makan malam kami.
"Sehun-ah." Suara Kris hyung menamparku keluar dari pemikiranku.
"Apa yang mengganggu temanmu?" tanya Kris hyung.
Dia sedang membicarakan Kyungsoo yang belum menyentuh makanannya sama sekali sejak pesanan kami tiba. Kami sibuk menaruh daging dan sayuran ke dalam hotpot, tapi pria kecil ini kelihatannya sedang tersesat di dalam dunia yang berbeda.
Kyungsoo hanya duduk diam di sisiku. Aku berusaha menghiburnya dengan sedikit menggodanya.
"Dia sedang patah hati, hyung." Aku memberitahu Kris hyung tanpa ragu sedikitpun.
"Patah hati? Apa yang terjadi?"
Aku berpaling menatap Kyungsoo sambil menyeringai hingga ke daguku, mengatakan dengan keras sebuah kalimat di dekat telinganya. "Anjingnya meninggalkannya dan pergi mengejar anjing betina."
Sesuai perkiraanku, Kyungsoo menatap tajam padaku di mana aku menganggap tatapannya sangat menggemaskan dan membuatku ingin mencubit kedua pipi tembamnya.
"Apa kau ingin mendapatkan tamparan di wajahmu, Sehunie?" Kyungsoo bertanya sinis padaku.
"Ini." Kris hyung menaruh beberapa pangsit ke piringnya. "Makan saja. Kau benar-benar pemeran tragis dalam sebuah opera sabun." Gurau Kris hyung tapi dengan nada yang serius.
Dia menambahkan beberapa pangsit, mendorong teman kecilku untuk makan, terlepas dari tampangnya yang menyedihkan.
Aku tahu apa yang tengah mengganggu pikirannya. Aku sudah menghabiskan banyak waktu untuk mendengarkan rengekannya mengenai pria yang disukainya sejak masih bersekolah. Chanyeol hyung begini... Chanyeol hyung begitu... Chanyeol hyung menyukai ini dan itu... Dan aku merasa kasihan padanya karena tersakiti seperti ini.
Jadi, aku memikirkan sesuatu yang mungkin dapat membantu meringankan beban pikiran di kepalanya. Karena rasa penasaran yang kumiliki, aku menjatuhkan sebuah pertanyaan pada Kris hyung tanpa ragu.
"Hei, hyung. Apa kau mengenal kekasih Chanyeol sunbae?"
Aku berusaha menangkap mata Kyungsoo dan menggerakkan kedua alisku, seakan memberitahunya bahwa dia harus berterimakasih karena aku telah menanyakan pertanyaan itu, mewakili dirinya.
"Kekasih Chanyeol?" Kris hyung terlihat bingung.
Aku menunggu jawaban Kris hyung dengan tatapan penasaran dan aku tahu Kyungsoo juga ingin mendengarnya. Aku tahu pertanyaan itu akan mendapatkan perhatian temanku, bahkan meski ia menyembunyikannya dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)
FanfictionDo Kyungsoo adalah seorang mahasiswa yang diam-diam mencintai sunbae-nya, Park Chanyeol, sejak sekolah menengah. Kecintaannya padanya telah mengarahkan namja polos itu untuk mengejarnya ke universitas yang sama, dimana dia kuliah untuk menjadi seor...