TAO HYUNG

1.9K 300 0
                                    


POV KYUNGSOO


Kemudian di hari itu...

"Kyungsoo, berbalik sedikit ke kiri..."

"Kyungsoo, jangan bergerak."

"Kyungsoo, jangan membuat ekspresi wajah seperti itu."

Kenapa aku ada di sini lagi? Kenapa aku? Kenapa hanya aku? Sehun terus-menerus tertawa kecil sepanjang waktu, sementara sang fotografer terus-menerus memprotes posisiku.

Kami sedang melakukan sesi pemotretan di luar ruangan, di sekitar kampus. Sial! Heechul sunbae benar. Meeka bekerja begitu keras dalam kampanye kompetisi yang besar ini.

Aku sama sekali tidak tertawa. Hal ini menjengkelkan. Berapa banyak foto kami yang mereka rencanakan untuk diambil? Aku ingin ini segera selesai.

"Kita selesai. Kerja bagus, Kyungsoo." Seru si fotografer. "Kau boleh istirahat sekarang."

Yeay!

Aku bergegas menuju area istirahat untuk mengambil beberapa makanan dan minuman gratis yang telah mereka sediakan untuk kami. Ada sebuah meja kosong di dekat area itu, jadi aku menuju ke sana untuk beristirahat. Hari ini sangat panas, membuatku mengantuk.

Luhan hyung tiba-tiba muncul dengan seorang pria lain.

"Kyungsoo-ya." dia memanggilku.

"Hei, Luhan hyung!"

"Kau terlihat tampan hari ini."

"Err..."

"Cepat kemari!"

Luhan hyung menarik temannya dan memperkenalkannya padaku. "Kau ingat dia?"

Aku berdiri sesaat dan berpikir. Setelah Luhan hyung menyebutkan namanya, akhirnya aku menyadari bahwa pria yang berada di samping Luhan hyung juga terlihat cukup familiar.

"Tao hyung!" seruku. "Annyeong haseyo, hyung. Bangapseumnida."


"Annyeong haseyo." Tao hyung menjawab salamku. "Hei, tunggu sebentar. Biarkan aku mengingatnya. Kau adalah... Kyungsoo, kan?"

Aku tersenyum malu.

"Wah, kau telah tumbuh dewasa dan tampan. Aku hampir tak bisa mengenalimu."

"Kau benar-benar penipu." Luhan hyung memukul kepala Tao hyung. "Kau bilang kau mengingatnya setelah tadi kau menanyakan padaku siapa namanya."

"Ini salahmu." Tao hyung berpaling padaku. "Kau jadi lebih tampan."

Sama seperti Luhan hyung, Tao hyung juga merupakan salah satu sahabat Chanyeol hyung sejak masa sekolah. Aku melihat mereka bergaul bersama di sebagian besar waktu mereka sejak aku dapat mengingatnya.

Luhan hyung dan Tao hyung juga cukup populer. Sama seperti sahabat mereka yang bajingan itu, aku menyadari banyak wanita menatap mereka ketika mereka tiba.

Luhan hyung mengatakan bahwa ia telah memberitahu Tao hyung mengenai rahasia kecil kami dan berjanji untuk tidak memberitahu Chanyeol hyung mengenai siapa diriku sebenarnya.

Si brengsek itu sangat bodoh. Dia sama sekali tidak mengetahui siapa aku. Bagaimana mungkin itu terjadi?

Tiba-tiba aku ingat untuk bertanya pada seniorku ini mengenai panggilan tak terjawab darinya.

"Hei, Luhan hyung. Kau meneleponku semalam. Apa kau membutuhkan sesuatu?" tanyaku.

Mungkin ini hanya imajinasiku, tapi Luhan hyung kelihatannya terkejut akan pertanyaanku. Dia dan Tao hyung saling memandang satu sama lain mencari kata-kata.

"Oh... hahaha. Aku ingin mengajakmu minum bersama kami." Jawab Luhan hyung sambil menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Jam tiga pagi?"

"Yah. Kami selalu minum sampai jam lima pagi. Iya kan, Tao?" Tao hyung mengangguk padanya.

Dokter-dokter ini cukup gila.

"Mianhae, hyung. Aku sudah tidur."

"Tak apa. Kompetisi semakin dekat, jadi kau harus memperhatikan dirimu sendiri. Lain kali, ayo kita hang out bersama."


Tiba-tiba si brengsek Chanyeol muncul. Kelihatannya ia datang ke sini untuk mendapatkan beberapa cemilan gratis juga. Dia berdiri di belakang teman-temannya, dan meletakkan kedua lengannya di bahu mereka.

"Kau merayu Kris, dan sekarang kau juga merayu teman-temanku?" tanya Chanyeol hyung.

Tak bisakah kau bicara baik-baik terhadapku?

"Wae? Kau ingin kurayu juga?"

Mwo?! Apa yang barusan kukatakan padanya?!

"Aku tak suka orang aneh." jawab Chanyeol hyung dengan nada datar.

Bajingan! Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada orang ini?

"Aku juga tak suka orang brengsek." Jawabku.

Ini aneh. Chanyeol hyung tak marah padaku setelah mendengarku mengucapkan hal itu. Biasanya, dia akan balas menghinaku.

Aku kembali ke meja kosong yang sebelumnya kutempati, dan mengabaikannya. Tapi sebelum mereka pergi, aku mendengar Luhan hyung menanyakan sesuatu pada Chanyeol hyung.

"Chanyeol-ah. Semalam saat kita mabuk, apa kau bermain dengan ponselku?"

Apa maksud dari pertanyaan itu?


...... to be continued ......

Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang