POV KYUNGSOO
Aku melihat jam tanganku dan waktu menunjukkan hampir jam 8 malam, tapi kurasa latihan kami belum ada tanda-tanda akan segera usai. Aku mengkhawatirkan Chanyeol hyung.
"Lehermu pasti sudah cukup kaku sekarang." Sehun tak berhenti menggodaku ketika ia melihatku menjulurkan leherku. "Kau terus memeriksanya seakan-akan dia akan pergi meninggalkanmu."
"Dia belum makan apapun." Terangku.
"Kenapa kau lebih mengkhawatirkan orang lain daripada dirimu sendiri? Chanyeol hyung juga aneh. Kenapa dia tidak pergi mencari makan jika dia lapar? Ckck... lucu."
"Yah... kau benar. Kenapa dia menunggu di sini?"
"Kenapa kau tidak memberitahunya? Kurasa kita tak akan segera selesai. Latihan ini akan membutuhkan waktu berjam-jam, mungkin hingga jam 10 atau 11 malam."
"Kenapa aku?"
"Kau bercanda? Apa kau ingin aku yang ke sana dan memberitahunya?"
"Haruskah aku ke sana sekarang?"
"Tentu saja, sekarang."
Aku mengambil nafas dalam-dalam dan sekali lagi aku menjulurkan leherku ke arah meja Chanyeol hyung. Aku merasa takut hanya dengan melihat mereka. Kenapa?
Mereka terlihat seperti sekumpulan pria tampan di kampus yang sedang duduk bersama. Tentu saja mereka semua akan menatapku bersamaan jika aku ke sana dan bicara pada Chanyeol hyung... Bagaimanapun juga, aku masih harus ke sana dan bicara padanya, apapun yang terjadi.
Aku tak punya pilihan...
Aku menunggu para senior mengumumkan istirahat singkat pada kami sebelum berjalan ke arah meja itu. Para pria yang berada di meja itu terdiri dari kelompok Gang Insane Med Students dan Gang Moon tahun lalu. Mereka sedang bercakap-cakap hingga aku datang menghampiri lalu tiba-tiba mereka terdiam. Semua mata tertuju padaku.
Aku benci hal ini.
"Hei, Kyung. Ada yang bisa kami lakukan untukmu?" kata Luhan hyung.
Tunggu sebentar... kau seharusnya membantuku di sini, hyung... bukan menggodaku!
Salah satu Moon tingkat dua tersenyum dan mengerlingkan matanya padaku. "Pilihlah salah satu, Kyung. Mereka semua baik. Aku sudah mencoba mereka satu per satu untukmu."
Terdengar sorakan menggoda dari pria lainnya dalam kelompok itu.
Inilah... ini dia yang kukatakan, karena semua pria tampan itu menatapku sekarang... sial!
Seharusnya aku tak melakukan hal ini.
"Jadi, siapa yang akan kau pilih? Kami menunggumu." Moon lainnya bertanya padaku sambil menggerakkan kedua alisnya padaku.
"Yaa! Apa sekarang kau merayu semua orang? Bahkan seorang pria?"
"Kenapa tidak? Dia manis."
"Aku akan memberitahukan ini pada kekasihmu."
Aku benar-benar merasa tinggiku hanya 2 inchi sekarang. Kumohon hentikan... Apa yang begitu menyenangkan dari menggodaku, huh?
"Uhm... Chanyeol hyung..."
Yah... sekarang bahkan semakin parah.
"Wah! Sialan, tentu saja... Chanyeol, kau bajingan!"
"Yah... bagaimana mungkin seorang Moon dari Fakultas Pertanian sepertiku mampu mengalahkan Campus Moon?"
"Oh, Kyungsoo-ya... Kau baru saja mematahkan hatiku." Moon itu berkata sambil mencengkeram dadanya main-main.
Suara godaan lainnya terdengar dari kelompok yang berada di sudut studio.
"Diam."
Sekarang semua orang diam setelah Chanyeol hyung memarahi mereka, tapi mereka masih tersenyum. Sekarang mereka terlihat seperti sedang menggodaku dalam diam.
Sial... Ini benar-benar memalukan, terutama di hadapan Chanyeol hyung. Mereka menggoda kami seolah kami adalah pasangan suami istri. Ini gila!
"Ada apa?"
Tunggu sebentar... apa aku baru saja mendengar ia bicara padaku dengan lembut dan sopan? Tidak mungkin! Atau mungkinkah dia hanya sedang tak ingin memperlakukanku dengan buruk saat ini?
"Err..."
"Ne?"
"Apa kau lapar?" aku berusaha keras untuk berani menatap langsung ke matanya... Tapi tidak, aku tak bisa... Aku segera mengalihkan pandanganku untuk menghindari matanya.
"Aku?"
"Ne."
"Aku lapar."
Kalau begitu, apa yang kau lakukan di sini? "Pergilah cari sesuatu untuk dimakan, dan... setelah itu kau bisa pulang... Kau tak perlu menungguku. Malam ini mungkin kami pulang larut."
Chanyeol hyung sekarang duduk di bangku tanpa mengatakan apapun. Jadi, aku harus melihatnya lagi. "Uhm... apa yang harus kulakukan?"
Ayolah! Wajah mencoba-untuk-berpikir-mu itu terlihat sangat palsu. "Oke... bagaimana kalau kita melakukan ini?"
Dia mendorongku untuk berjalan menjauh bersamanya.
"Hei, aku akan pergi makan malam." Serunya pada teman-temannya.
"Yaa! Tunggu... tunggu... tunggu..." koor mereka. "Apa kau sedang berusaha menculik seorang mahasiswa baru?"
"Dia lapar."
Lapar gundulmu! Bukan aku yang lapar di sini... Sialan, Chanyeol hyung!
"Chanyeol-ah... apa kau akan pergi makan?" seorang staf berlari ke arah kami. "Bisakah kau mengambil makanan untukku? Aku sudah memesan makanan di restoran belakang kampus, tapi belum sempat mengambilnya. Tolong aku, ya?"
Dia mengangguk.
Staf itu menyerahkan sejumlah uang dari dompetnya. "Kyungsoo, bisakah kau membantunya membawa makanan-makanan itu?"
Tentu.
"Tao, boleh kupinjam mobilmu? Aku akan pergi untuk mengambil pesanan makanan."
Tao hyung menyerahkan kunci mobilnya sambil menyeringai. "Jangan terlalu lama atau orang-orang akan menyadarinya."
Sial!
Chanyeol hyung menggelengkan kepalanya dan meninggalkan studio tanpa mengatakan apapun. Aku harus berlari untuk mengejarnya.
..... to be continued .....
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)
FanfictionDo Kyungsoo adalah seorang mahasiswa yang diam-diam mencintai sunbae-nya, Park Chanyeol, sejak sekolah menengah. Kecintaannya padanya telah mengarahkan namja polos itu untuk mengejarnya ke universitas yang sama, dimana dia kuliah untuk menjadi seor...