POV KYUNGSOO
Tak mudah untuk berpura-pura tak memikirkan sesuatu ketika sebenarnya kau begitu terobsesi karenanya.
Sepanjang sesi pemotretan dan persiapan latar belakang untuk pemotretan, aku harus berusaha keras berpura-pura seolah aku tak peduli, atau melihat dirinya sama sekali. Terutama ketika aku memasang wajah bingung setelah ia membelikanku susu pink saat makan siang. Aku masih terlihat merona merah, sehingga sahabatku menghabiskan sepanjang siang hari itu untuk menggodaku karenanya.
"Lihatlah betapa bahagianya dirimu." Ujar Sehun. "Dia hanya membelikanmu susu pink. Bagaimana jika kelak dia mengungkapkan perasaannya padamu? Bagaimana reaksimu nanti?"
Si bodoh ini benar-benar menikmati campur tangannya dalam kehidupanku dan kehidupan percintaanku.
Kami masih menunggu selesainya persiapan sesi pemotretan, dan aku tak dapat menahan diriku untuk mencuri pandang pada si jangkung brengsek yang sedang bermain dengan ponselnya di salah satu sudut studio.
Chanyeol hyung terlihat begitu tampan hingga ia terlihat seperti memiliki aura yang paling bersinar dibanding siapapun yang berada di dalam studio.
"Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan, Kyungsoo-ya?" untuk kesekian kalinya aku bersembunyi di belakang Sehun sambil menatap diam-diam pada Chanyeol hyung.
"Biarkan aku memanfaatkan tinggi badanmu." Aku memohon pada Sehun.
Sehun memutar kepalanya dan aku juga harus bergerak, untuk menghindari agar aku tak ketahuan tengah bersembunyi.
"Jika kau sangat ingin melihatnya, kenapa kau tak melihatnya secara langsung? Semua orang melakukannya." Sehun menunjuk ke arah beberapa Star yang tertawa kecil di sudut lain studio. "Apa kau tak dapat melihat para gadis itu memujanya? Mereka terlihat begitu jelas meneriakkannya."
"Dia tak pernah se-sexy ini waktu sekolah."
"Mungkin karena sekolah kita adalah sekolah khusus pria?" Sehun menaikkan alisnya untuk mengingatkanku mengenai sekolah kami sebelumnya. "Jika seseorang berteriak seperti itu, rasanya akan jadi aneh. Lagipula, saat sekolah menengah atas adalah masa-masa kelam untuknya. Sama sepertimu."
Yah, benar. Dia hanya dikenal karena sering terlibat dalam banyak masalah sebelumnya.
"Tapi Chanyeol hyung tak pernah jelek sepertiku." Aku memberitahu Sehun. Saat itu aku terlalu kurus dan punya banyak jerawat. Aku bahkan mengenakan kawat gigi. Sebab itulah aku tak heran ia tak pernah melihatku sebelumnya.
"Hahaha. Untungnya, kau menyadari bahwa kau dulu jelek." Dengus Sehun.
Sialan.
"Ayo anak-anak, ambil satu." Salah satu dari mentor kami membagikan minuman berwarna-warni di nampan.
"Chanyeol oppa membelikan minuman lebih dari cukup untuk semua orang! Benar-benar pangeran tampan yang baik hati." Ujarnya.
Sehun dan aku saling memandang satu sama lain. Aku dapat membaca kekhawatiran di wajahnya. Aku mengambil satu susu pink dari nampan, sementara Sehun memilih minuman yang berwarna merah.
Aku melihat sekelilingku, dan mendapati semua orang memegang minuman mereka masing-masing. Bahkan kebanyakan para gadis memegang susu pink, minuman yang sama yang diberikannya padaku beberapa waktu lalu.
Park Chanyeol, kau bajingan!
Aku merasa duniaku yang merah muda seketika berubah abu-abu bercampur merah mendidih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)
Fiksi PenggemarDo Kyungsoo adalah seorang mahasiswa yang diam-diam mencintai sunbae-nya, Park Chanyeol, sejak sekolah menengah. Kecintaannya padanya telah mengarahkan namja polos itu untuk mengejarnya ke universitas yang sama, dimana dia kuliah untuk menjadi seor...