8. Karna lo!

22.8K 2.5K 26
                                    

~You're My Ghost~

•••

- Bagian kedelapan -

"Kenapa ngajak gue kesini?" tanya Fabian kepada Kesha yang berdiri dihadapannya. Kesha tersenyum tipis. Fabian mengerutkan keningnya bingung dengan ekspresi Kesha yang menjawabnya hanya dengan senyuman. "Kenapa senyum?" tanya Fabian kembali. Kesha menggeleng pelan yang membuat semakin membuat Fabian bingung. "Gue gak ngerti apa arti dari senyuman lo itu!"  Gumam Fabian.

"Fabian?" panggil Kesha setelah sekian lama membisu.

"Apa?"jawab Fabian

"Gue mau bilang sesuatu sama lo" ucap Kesha.

"Mau bilang apa?"

"Lo bisa dateng gak pulang sekolah nanti kegedung yang ada disebelah sekolah?"

"Gue usaha in" ucap Fabian. Kesha mengangguk mengerti.

"Gue pergi dulu ya"pamit Kesha. Fabian mengangguk, lalu Kesha pergi menjauh dari Fabian yang masih berada ditaman sekolah.

••

"Nak! Nak! Nak! Bangun! Ini sudah sore"

Fabian membuka matanya pelan menatap sekeliling ruangan yang saat ini sedang iya tempati dan mendapati seorang Satpam sekolah yang membangunkan Fabian tadi. "Iya Pak. Kenapa?" tanya Fabian.

"Ini sudah pukul 5 sore, yang lainnya sudah pulang sedari tadi" jawab Pak Satpam. Fabian teringat janjinya dengan Kesha tadi, seharusnya dia datang jam 3 tadi.

"Ahh sial gue telat!!" gerutu Fabian kesal lalu pergi begitu saja meninggalkan Pak satpam sendiri, Pak Satpam yang melihat sedikit aneh dengan tingkah Fabian.

Fabian berlari menuju parkiran mobil dimana mobilnya diparkir disana. Namun, dia memikirkan lagi lebih baik dia berlari saja karena jaraknya gedung itu sangat dekat dengan sekolah. Kemudian Fabian berlari menuju gedung berwarna putih itu setelah sampai diatas gedung itu, ia melihat Kesha berada diujung gedung itu dengan posisi membelakangi Fabian.

"Kesha," panggil Fabian. Kesha membalikan tubuhnya menghadap Fabian yang jaraknya agak jauh dari Kesha.

"Lo udah dateng?" ucap Kesha.

"Sorry, gue tadi ke--" Kesha langsung memotong omongan Fabian.

"Gakpapa, yang penting lo datang" ucap Kesha dengan senyuman tipis.

"Lagi-lagi senyuman itu!" batin Fabian.

"Lo kenapa nyuruh gue dateng kesini?" tanya Fabian membuka pembicaraan, Kesha maju satu langkah dari sana.

"Apa benar gue udah mati Fab?" tanya Kesha. Fabian terkejut dengan pertanyaan Kesha barusan, lalu Fabian mengangguk. "Apa alasan gue mati Fab?" tanya Kesha kembali.

"Lo bunuh diri"

"Kenapa gue harus bunuh diri Fab?"

"Gue gak tau!"

"Kenapa gue harus mati secepat ini Fab?"

"Itu udah takdir lo Sha!"

Kesha tidak menangis, dia malah tersenyum getir meratapi nasibnya yang seperti ini. Kesha mundur selangkah, posisinya kini diujung gedung itu.

You Are My Ghost [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang