- You are my GHOST -
•••
Singapura, sesaat setelah Kesha berpisah dengan Fabian.Seorang wanita paruh baya, mengelap kening putrinya penuh dengan kasih sayang dengan menggunakan sapu tangan yang sudah dicelupkan ke dalam air hangat. Kegiatan ini sudah menjadi kegiatan hariannya sejak kejadian yang menimpa putrinya itu.
Beralih, wanita paruh baya itu mengusap kebagian pipi. Matanya menitihkan air mata begitu saja. Entah kenapa, setiap melihat putrinya terbaring lemah seperti ini, membuat hatinya hancur berkeping-keping.
"Bangun, nak, mama kangen sama Kesha. Kesha udah terlalu lama ninggalin mama." ujar wanita itu dengan suara bergetar. Dikecupnya kening Kesha lama.
Ketukan pintu mengalihkan perhatian wanita itu, tak lama pintu itu terbuka, menunjukkan sosok wanita berbaju pink masuk ke dalam ruangan.
"Maaf, bu, kata sekertaris ibu ada telepon dari kantor. Non Kesha biar saya yang jaga." ujarnya. Memang selama di Singapura, wanita bernama Santi ini yang menjaga Kesha saat mama Kesha bekerja. Mereka bergantian menjaga Kesha, tetapi mamanya lebih sering tidak menjaga Kesha karena sibuk bekerja.
"Oh, iya. Kamu jaga anak saya sebentar, ya, saya angkat telepon dulu." Mama Kesha keluar dari ruangan. Kini di dalam ruangan hanya menyisakan Kesha dan Santi.
Tututttttttt....
Alat yang berbunyi dengan menunjukkan gelombang yang stabil, kini berubah menjadi sebuah garis panjang dengan suara yang memekkan telinga. Santi buru-buru menekan tombol yang berfungsi untuk memanggil dokter.
"Non Kesha?!" Santi menguncang tubuh Kesha.
Tak lama, dokter serta beberapa perawat datang dengan terburu-buru, mama Kesha yang baru saja sampai langsung menangis saat melihat putrinya ditangani dokter.
"Santi, ada apa dengan anak saya?!"
"Saya gak ngapa-ngapain bu, non Kesha tiba-tiba seperti itu!"
Salah satu dokter melakukan CPR atau Cardiopulmonary Resuscitation kepada Kesha. Suasana semakin mencekam karena garis tak kunjung menunjukan sebuah gelombang. Seorang perawat mengambil defribrilator ketika dokter yang menangani Kesha memerintahkannya. Satu kali, dua kali, jantung Kesha dikejutkan, masih belum ada reaksi dari gadis itu.
Mama Kesha dan Santi sudah menangis sejak tadi. Mereka hanya bisa berdoa agar Kesha dapat hidup kembali.
Tut..tut.. Tut.. Tut.. Tut..
Saat defribrilator menyentuh Kesha yang ketiga kalinya, jantung Kesha kembali berdenyut. Garis lurus tadi kini bergelombang. Semua orang bernafas lega.
"Can you see me?" tanya dokter itu saat melihat mata Kesha mulai terbuka. Dokter itu menyenteri mata Kesha, lalu menggerakkannya ke kanan dan ke kiri. Bola mata Kesha mengikutinya.
"Kesha? Kamu sudah bangun, nak?!" mama Kesha maju dengan tangis bahagianya. Diciumnya kening putrinya lama. "Mama kangen sekali sama kamu."
Kesha hendak membuka alat yang membantu dirinya untuk bernafas, membuat mamanya sigap untuk bertanya, "Apa? Kamu mau apa, bilang sama mama?" tanya mama Kesha. Beliau mendekatkan dirinya ke arah Kesha.
Perlahan Kesha membuka bibirnya dan mengucapkan satu kata yang membuat mamanya heran dan kaget.
"Fabian.."
•••
Fabian melipat kedua tangannya di dada, senyumnya tak kunjung pudar. Pandangan penuh kebahagiaan menatap wanita yang ada di hadapannya.
Sejuta rasa bahagia tak bisa dia jelaskan.
Gadis itu, Kesha. Gadis yang dulu adalah seorang hantu perempuan yang masih berkeliaran. Sepertinya hal itu salah, mungkin bisa disebut roh yang berkeliaran dan mencari raganya yang terbaring lemah di suatu tempat. Kesha terus mencari kemana raganya itu tersimpan, hingga akhirnya dia bertemu dengan Fabian yang membantunya mengembalikan jiwa itu masuk kembali ke dalam raganya.
Dan, di sinilah mereka. Di sebuah cafe di tengah kota yang sangat menarik untuk didatangi. Kesha menangkup wajahnya, matanya menatap penuh Cinta ke arah Fabian.
Laki-laki itu masih melipat tangannya di dada. Matanya tak lepas dari Kesha.
"Sebegitu cintanya kah, lo sama gue? Sampe-sampe ngeliatin gue dari tadi." tanya Kesha yang bertingkah sangat imut.
"Hm."
"Lo takut gue pergi lagi?"
"Hm."
Kesha mengulurkan tangannya, lalu berkata. "Pengang tangan gue, takutnya pergi lagi." Fabian dibuat gemas oleh tingkah Kesha. Tangan Kesha digenggam erat oleh Fabian.
"Gue gak bakalan pergi lagi." ucap Kesha lembut.
"Gue percaya." Fabian semakin mempererat genggamannya, tangannya beralih mengusap kepala Kesha lembut.
Begitu cerita Cinta mereka berakhir, mereka hidup bahagia tanpa terpisah oleh dunia yang berbeda. Dunia mereka sama kali ini, Fabian bisa menggenggam tangan Kesha, orang-orang bisa melihat kecantikan Kesha yang dulu hanya Fabian yang bisa melihat.
"Sha?" panggil Fabian.
"Hm?"
"I love you." ujar Fabian lembut. Kesha tersenyum gembira kemudian mengangguk.
•••••
Terimakasih kepada semua pembaca aku yang sudah mau baca cerita ini. Jadi gimana guys? Maaf kalau kurang rame hehe.
Nantikan cerita aku selanjutnya, aku udah siapin yang baru di bulan juni nanti....
SEE YOU!
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Ghost [SELESAI]
Teen Fiction(Ghost series #1) Kisah ini menceritakan tentang seorang Hantu bernama Kesha Anastasya yang masih berkeliaran dengan membawa ingatan kecil yang mengarah kepada bagaimana dia mati. Mungkin hanya dengan ingatan itu dia bisa kembali ke dunia nya yang s...