So guys, seneng gak aku update lagi dilapak ini?
Oke aku ingin menjelaskan kenapa aku bikin extra chapter part 3 ini. Aku buat ini karena banyak dari kalian yang pengen cerita ini ada part baru. Karena aku baik ya orangnya (huhuhu tapi boong) jadi aku buat part baru ini buat kalian!!!!
Udahlah, gak usah banyak omong ya,
Happy Reading! Semoga sukaaaaa
***
Lampu lalu lintas itu masih berwarna merah. Kendaraan masih menjejer panjang menunggu lampu di depan itu berwarna hijau. Di luar, hujan deras mengguyur kota. Karena sekarang sudah masuk ke musim penghujan, kota hampir setiap hari terguyur hujan. Ada dibeberapa daerah yang terkena musibah banjir karena sungai yang meluap ke permukaan.
Kesha yang sedang fokus memainkan ponselnya, menoleh kearah Fabian yang tengah fokus menatap ke depan, menunggu lampu kembali hijau. "Yan, Kevin nunggu kita di cafe deket kampus kamu itu?" tanya Kesha.
"Iya, dia nunggu di sana." jawab Fabian sekenanya. Kesha mengangguk pelan, lalu kembali memainkan ponselnya. Fabian menginjak pedal gasnya saat lampu di depan sana sudah berwarna hijau. Mobilnya kembali menembus jalanan kota yang lenggang. Hujan masih setia membasahi bumi.
Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di parkiran cafe. Fabian turun dari mobil duluan, membuka payung lalu mengitari mobil untuk menjemput Kesha yang sudah tidak sabar untuk turun. Saat membuka pintu, Kesha tersenyum manis.
"Mau digendong kamu, takut kebasahan kalau turun, nanti baju aku basah." kata Kesha sambil tersenyum tanpa dosa. Fabian menghembuskan nafasnya berat.
"Gue bakalan jagain lo, jadi tenang aja, lo gak bakal kebasahan." ujar Fabian. "Yuk!" cowok itu mengulurkan tangannya.
Kesha manyun, "Yaudah deh!" ujar Kesha lesu lalu menerima uluran tangan Fabian. Dia turun dari mobil, Fabian sudah siap memayungi. Fabian menggengam tangan Kesha erat, kemudian memasukkannya ke dalam kantung jaketnya. "Dingin, ya?" tanyanya lembut. Kesha tersenyum, lalu mengangguk. Ingin waktu berhenti saja ketika berdua dengan Fabian.
Mereka berjalan beriringan, menginjak genangan air yang ketika diinjak menghasilkan cipratan kecil.
Lonceng yang berada di pintu cafe berbunyi saat Fabian dan Kesha membuka pintu tersebut. Beberapa orang menoleh kearah mereka berdua, mungkin orang-orang iri dengan hubungan Kesha dan Fabian. Kevin duduk diujung cafe, dihadapannya ada seorang wanita berdress pink. Wanita itu membelakangi Fabian dan Kesha.
"Eh, Yan!" Kevin berdiri, menyambut kedatangan Fabian. "Liat dong gue bawa siapa," Kevin menunjuk wanita yang duduk membelakangi tadi. Wanita itu berbalik, dia tersenyum manis kearah Fabian.
Kesha yang berada di samping Fabian, kaget. Jantungnya tiba-tiba berdetak kencang.
"Apa kabar kak Fabian?" sapanya setelah sekian lama mereka tidak bertemu.
"Sherly?"
"Iya, kak ini Sherly. Kakak masih inget aku, kan?" tanya Sherly, Fabian mengangguk. "Syukurlah kalau masih inget, aku kira kakak lupa sama aku." ucap Sherly lega, lalu pandangan kini tertuju pada cewek yang berada di samping Fabian. "Ini siapa kak?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Ghost [SELESAI]
Teen Fiction(Ghost series #1) Kisah ini menceritakan tentang seorang Hantu bernama Kesha Anastasya yang masih berkeliaran dengan membawa ingatan kecil yang mengarah kepada bagaimana dia mati. Mungkin hanya dengan ingatan itu dia bisa kembali ke dunia nya yang s...