22. Sebuah Pengakuan

18.6K 1.9K 31
                                    

~ You are my Ghost ~

"Mira?"

Fabian dan Mira menoleh bersamaan. Mira melotot kaget.

"Kesha? Lo kok ada disini?" tanya Mira, Fabian menatap Mira. Mira bisa liat Kesha? Fikir Fabian.

"Dia selama ini sama gue," jawab Fabian, Mira kembali dibuat kaget dengan ucapan Fabian barusan.

"Kakak bisa liat Kesha?" tanya Mira, Fabian menaikkan kedua bahunya. Mira tersenyum lebar. "Wahh kita samaan!" ucap Mira antusias.

"Tunggu, tunggu. Ini maksudnya apaan sih? Gue gak ngerti." terlihat dari ekspresi Kevin yang kebingungan dengan situasi ini. Mira terkekeh kecil.

"Kenalin, nama aku Mira Hanindhiya. Aku kelas sebelas IPS 4, aku anak baru disini, baru hari ini aku masuk ke SMA ini." Mira mengulurkan tangannya kearah Kevin, Kevin sempat terkejut dengan uluran tangan Mira, kemudian Kevin menerima uluran tangan Mira tersebut.

"Kevin." ucap Kevin memperkenalkan dirinya. Mira mengulurkan tangannya kearah Fabian, Fabiam malah diam, tidak bergeming sedikitpun. Kevin menyenggol lengan Fabian pelan, ia menoleh kemudian mengangkat sebelah alisnya. "Itu anak ngajak salaman, bukan ngajak main suit!" ucap Kevin pelan agar Mira tidak mendengarnya, nyatanya Mira mendengar itu hanya terkekeh pelan. Mira menurunkan tangannya, karena tangannya tak kunjung disambut.

"Gapapa kak." Mira tersenyum tipis. Mira beralih menatap kesha yang sedari tadi hanya diam menatap lurus kedepan. "Kesha lo gak kangen sama gue?" tanya Mira, membuat Kesha tersentak kaget.

"Hah?" kaget Kesha. "Kangen kok! Hehehe." Kesha tertawa kecil.

"Kesha siapa lagi?!" Kevin berdecak kesal, situasi macam apa ini! Mira menunjuk bangku kosong disamping Fabian. Kening Kevin berkerut. Bingung. Kevin memutar otaknya berfikir, apa maksud omongan Mira barusan. "Ohhhh!!!" ucap Kevin sedikit berteriak membuat beberapa orang yang sudah ada didalam kelas melirik kerah Kevin. "Cewek hantu yang selalu ngikutin lo itu, Yan?" Kevin menatap Fabian.

"Hmm."

"Baru tau gue namanya Kesha," kata Kevin. "Hai Kesha!" Kevin melambaikan tangannya ke arah bangku kosong tersebut, namun disana memang ada Kesha, Kevin saja tidak bisa melihatnya. Kesha terkekeh geli, lucu dengan apa yang dilakukan Kevin. "Tanggapan dia apa Yan?"

"Ketawa." ucap Fabian singkat.

"Lah, malah ketawa."

"Emang maunya gimana?" tanya Kesha yang menurut Fabian percuma saja. Kevin gak bakalan denger.

"Kata dia, emang mau nya gimana?" Fabian mengulang pertanyaan yang tadi dilontarkan oleh Kesha. Kevin berfikir.

"Cubit pipi gue, siapa tau gue bisa ngerasain." Kevin menyodorkan pipinya, siap untuk dicubit oleh Kesha, matanya tertutup. Fabian yang melihat mendelik tajam. Beda dengan Kesha, ia malah memajukan tubuhnya untuk mendekati Kevin. Tangan Kesha sudah siap untuk mencubit pipi Kevin yang berada disamping kanan Fabian, tiba-tiba Fabian menyodorkan tubuhnya. Alhasil, pipi Fabian yang tercubit.

Kesha melotot. Tangannya masih mencubit Fabian, lebih tepatnya sih menyentuh pipi Fabian. Fabian menatap Kesha, mata mereka kembali bertemu.

You Are My Ghost [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang