Extra Chapter Part (2)

24K 2.1K 87
                                    

~ You are my GHOST ~

•••

"Lo yakin, Sha, mau naik ini?"

Kesha menoleh pada Fabian yang terlihat gelisah, senyum Kesha mengembang saat melihat ekspresi Fabian. Menurutnya, ekspresi muka Fabian saat ini sangat menggemaskan.

"Kamu takut sayang?" goda Kesha sambil menatap jahil Fabian.

Fabian mendelik tajam, "Apaan sih, sayang-sayangan!" ketus Fabian. Kesha mendengus kesal, lalu kembali menatap ke arah depan. "Dih, marah."

"Siapa yang marah!" gadis itu melipat kedua tangannya di dada.

"Terus?"

"Sebel aja." ujar Kesha cemberut. Fabian tersenyum simpul, lalu meraih tangan Kesha yang dilipat di dada, kemudian menggenggamnya erat. Kesha menoleh, tatapannya terkunci dengan Fabian.

Fabian tersenyum manis, "Yuk!" ajaknya menuju wahana permainan yang sebenarnya Fabian tidak menyukainya. Wahana permainan itu, dulu pernah mereka datangi. Saat itu Kesha masih tidak terlihat orang-orang, jadi orang menganggap Fabian datang hanya sendirian. Padahal tidak.

Mereka memutuskan untuk kembali datang ke taman bermain itu lagi, karena Kesha yang memaksa ingin datang ke sana.

Antrian cukup panjang saat ini, banyak sekali orang yang menyukai wahana bernama roller coaster ini. Fabian tidak habis pikir, kenapa orang-orang ini menyukai wahana menyeramkan ini. Mungkin sebagian orang naik wahana ini karena mereka penasaran, tapi apa rasa penasaran itu tidak bisa terjawab dengan teriakan orang-orang yang sedang naik wahana itu?

Setelah hampir 15 menit Fabian dan Kesha mengantri, sebentar lagi giliran mereka naik.

"Eh, si Mas yang waktu itu, ya?" petugas taman bermain itu menunjuk Fabian. Fabian nampak kebingungan.

"Saya?" Fabian menunjuk dirinya sendiri.

"Yaiyalah, Mas. Mas yang waktu itu datang sendirian kan?" tanya petugas itu, kini matanya tertuju pada wanita yang ada di samping Fabian. "Si Mas sekarang udah gak jomblo lagi!" ujarnya sumringah.

Fabian hanya tersenyum menanggapinya.

"Halo, Mas. Senang bisa bertemu lagi!" sapa Kesha ramah sambil melambaikan tangannya. Petugas itu mengernyit bingung, ini baru pertama kalinya dirinya melihat Kesha.

"Mbaknya pernah ke sini juga?" tanya petugas itu. Kesha mengangguk.

"Saya ke sini sama dia." Kesha menunjuk Fabian. Seingat petugas itu, Fabian dulu hanya datang sendirian. "Masa Mas inget sama pacar saya, tapi lupa sama saya?"

"Tapi seinget saya, dulu si Masnya datang sendirian,"

"Ah, masa?" goda Kesha. Petugas taman bermain itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Iya, ya, mungkin saya lupa." ujar petugas itu pasrah, tapi di lubuk hatinya berkata lain. Berakhirnya percakapan mereka, berbarengan dengan berhentinya wahana itu. Hampir semua wajah penumpang terlihat memerah, mungkin karena ketakutan dan lelah berteriak saat naik wahana tadi.

You Are My Ghost [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang