28. Taman Bermain

18.4K 2K 27
                                    

~ You are my GHOST ~

•••

"Yan, Yan!" Kesha mengetuk-ngetuk pintu kamar Fabian keras. Semangatnya pagi ini sangat membara karena hari ini Fabian libur sekolah. Fabian pernah berjanji kepadanya, jika Fabian libur Kesha akan di ajak jalan-jalan ke taman bermain. Dan hari ini, Kesha menagihnya.

Orang yang ada di dalam kamarnya, menutup wajahnya dengan bantal. Mulutnya tidak henti mengucapkan sumpah serapah kepada hantu cerewet itu. Fabian melempar bantal yang dipakai untuk menutupi wajahnya itu ke sembarang tempat. Memaksakan kakinya untuk melangkah, dan sosok pertama yang Fabian lihat adalah sosok hantu berseragam sekolah lengakap dengan nametag yang terpasang di bajunya, tengah tersenyum lebar ke arahnya.

"Apaan!" sinis Fabian. Nyawanya belum sepenuhnya kembali. Matanya saja belum terbuka sempurna.

"Ck..ck.. Ck.."  kedua tangan Kesha berada di pinggang ketika melihat penampilan Fabian yang acak-acakan. Bayangkan saja, saat ini Fabian hanya menggunakan celana boxer hitam dengan kaus polos berwarna hitam yang melekat di tubuhnya. Rambut acak-acakan, dengan wajah kusut.

"Apaan sih! Kalau gak ada yang mau lo omongin, gue mau tidur lagi ini." ucap Fabian kesal. Tangannya bersiap untuk menutup pintunya kembali, dengan cepat Kesha menahan pintu itu.

"Tunggu dulu dong! Belum juga ngomong udah mau main tutup aja." Fabian membuka pintu kamarnya lebar-lebar. "Kata lo, kalau lo libur mau ngajak gue ke Taman bermain!" ucap Kesha.

"Iyakah?"

"Iya. Masa lo lupa!"

"Oh." setelah mengatakan itu, Fabian menutup pintunya rapat, kemudian menguncinya. Kesha kembali menggedor-gedor pintu kamar Fabian.

"Yan! Lo kok gitu. Ayolah lah, Yan, siapa tau gue bisa inget sesuatu kan? Kan lo sendiri yang mau gue cepet-cepet pergi. Ayolah, Fabian!!" teriak Kesha sambil menggedor-gedor pintu. Fabian diam saja dibalik pintu. "Gue masuk nih!"

"Masuk aja kalau lo bisa. Gue udah kunci pintunya!" Fabian ikut berteriak dibalik pintu.

"Lo lupa gue siapa?" ucap Kesha menantang. Fabian menepuk jidatnya sendiri, merasa bodoh dengan kelakuannya. "Gue itung nih, Yan. Kalau lo gak bukain ini pintu, gue terobos!" ancam Kesha.

Fabian berdecak kesal. Matanya masih mengantuk sekali, dia ingin kembali melanjutkan tidurnya. Namun apalah daya, dia punya makhluk penggangu berwujudkan Kesha.

"Satu.. Dua.. Ti-"

Fabian membuka pintunya lebar, menatap Kesha kesal. "Gue mau mandi dulu bego! Mau ikut hah mandi?!" kesal Fabian.

Kesha tersenyum miring. "Lo mau boongin gue?" tanya Kesha. Fabian juga ikut tersenyum miring. "Lo kan gak bisa mandi di kamar mandi lo. Biasanya kan suka pake kamar mandi yang di deket kamar gue." ujarnya.

"Udah gue usir!" jawab Fabian bohong.

"Bohong!"

"Liat aja sendiri." Fabian menunjuk tempat itu dengan dagunya. Kedua tangannya ia lipat di dada. Keberanian Kesha langsung menciut jika harus melihat makhluk yang ada di kamar mandi Fabian.

"Yaudah. Pokoknya cepet!" titah Kesha, kemudian berbalik meninggalkan Fabian yang diam di ambang pintu.

•••

You Are My Ghost [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang