~ You're my Ghost ~
"Mending lo sekarang fokus." ucap Fabian yang berhasil membuat Kesha bingung."Fokus? Maksud lo?" tanya Kesha bingung. Perlahan Fabian meletakan tangan Kesha didadanya. Kesha terlonjak kaget.
"Hati gue." ucap Fabian serius.Fabian Menatap mata Kesha begitupun dengan Kesha yang menatap mata Fabian juga.
"Hah?" hanya itu respon yang bisa dikeluarkan dari mulut Kesha. Fabian menatap Kesha dalam.
"Hahahahahahahahaha!!!!" tiba-tiba gelak tawa keluar dari mulut Fabian dengan sangat keras. Ekpresi Kesha langsung berubah, yang tadinya serius jadi cemberut. Kesha melepaskan genggaman tangan Fabian, kemudian memukul kepala Fabian keras.
"Rasain! Rasain! Rasain!" pukul Kesha melampiaskan semua kekesalannya pada Fabian. Fabian yang dipukuli hanya tertawa dan mengaduh kesakitan.
"Aduh sakit, Sha." ucap Fabian meminta ampun, namun Kesha tetap memukuli Fabian dengan keras. Fabian semakin mengaduh Kesakitan. "Ampun, ampun!"
Kesha akhirnya menghentikan pukulannya itu. Ditatapnya wajah Fabian penuh dengan kemarahan. "Kenapa lo marah?" tanya Fabian, tingkat kemarahan Kesha semakin tinggi. "Lo baper?" tanya Fabian lagi. Ekspresi wajah Kesha semakin menunjukan kemarahannya.
"Lo mau liat wujud asli gue?" ucap Kesha penuh dengan ketegasan. Ekspresi wajah Fabian berubah menjadi serius. "Lo mau liat gue beda, gak kayak sekarang ini?!" tanya Kesha dengan kemarahan yang tidak bisa dipendam.
"Lo, punya wujud asli?" tanya Fabian.
"Gak percaya?" tantang Kesha. "Oke gue bakalan tunjukin ke lo!" lanjutnya. Suasana semakin mencekam, Fabian serius memperhatikan Kesha yang berbicara akan menunjukkan wujud aslinya. Selama ini Fabian hanya melihat wujud Kesha yang biasa. Fabian sudah biasa melihat wujud asli para hantu yang selalu dilihatnya. Namun, kenapa saat Kesha berbicara akan menunjukan wujud aslinya Fabian tidak siap untuk melihatnya. Selama ia melihat wujud asli yang hantu lain, mereka sangat menyeramkan. Apa Kesha akan se menyeramkan itu?
Kesha menatap Fabian tajam. Dan..
"Argghh!!!!!!"
Kesha dan Fabian dengan bersamaan melirik kearah dimana suara jeritan itu berasal. Kesha kembali menatap Fabian dengan menunjukan ekspresi menayakan apa yang terjadi disana. Fabian menaikkan kedua bahunya. Tiba-tiba Kevin berlari menghampiri Fabian yang berada tidak jauh dari tenda camping.
"Yan! Yan! Sherly Yan!" ucap Kevin ngos-ngosan. Fabian menekuk kedua alisnya.
"Kenapa Sherly?"
"Sherly kesurupan!" tegas Kevin. Fabian mulai menegang. Fabian kemudian berlari menuju tempat dimana Sherly berada, dan menemukan Sherly dengan rambut acak-acakan, kelakuan aneh seperti halnya orang kesurupan. Fabian menghampiri Sherly, namun langkahnya dihentikan oleh salah satu guru.
"Kamu mending jangan ikut campur. Mending disana saja." ucap salah satu guru yang membantu insiden ini. Fabian tetap berusaha melewati guru tersebut, langkahnya kembali dihentikan. "Sudah bapak bilang, kamu disana saja!" kini guru itu berbicara lebih tegas. Fabian menghembuskan nafasnya berat.
"Saya bisa liat mereka Pak." ucap Fabian dengan menatap guru itu penuh pengharapan.
"Liat apa maksud kamu?"
"Hantu." jawab Fabian yang berhasil membuat guru itu diam dan memberikan jalan kepada Fabian. Fabian berjalan menghampiri Sherly. Semua orang menonton kejadian ini. Ada yang penasaran, ada yang ketakutan, ada juga berdoa agar hantu itu tidak pindah pada dirinya.
"Keluar!" ucap Fabian pada Sherly. Sherly hanya tertawa terbahak-bahak tidak jelas mendengar ucapan Fabian.
"Anda siapa?"tanya Sherly dengan senyum yang menyeramkan.
"Gue? Pacarnya." ucap Fabian. Semua orang yang mendengar itu langsung berbisik-bisik ribut, membicarakan berita yang baru didengar mereka. Kesha melihat jelas bagaimana kejadian ini berlangsung.
"Anda suka pada orang ini?"
"Hm.."
"Tapi saya mau mengambil raga ini..." ucap Sherly dengan senyum yang masih sangat menyeramkan. Fabian menghembuskan nafasnya berat kemudian melangkahkan kakinya lebih dekat dengan Sherly. "Jangan mendekat!!!" teriak Sherly. Fabian terus melangkahkan kakinya menghiraukan ucapan Sherly. "Kalau anda tidak mau berhenti saya akan mengam-"
Fabian mencekik leher Sherly dengan keras. "Gue bilang Keluar!!" ucap Fabian. Sherly terlihat sesak memegangi lehernya yang dicekik oleh Fabian.
"Sa-ya akan keluar!" ucap Sherly terbata-bata. Tak lama kemudian Sherly pingsan. Fabian sigap mendekat dan Sherly jatuh di dada Fabian. Sherly perlahan membuka matanya, lalu menatap Fabian yang ada dihadapannya. Sherly mengkerucutkan bibirnya kemudian menangis dengan keras.
"Gue cape Yan.. " ucap Sherly disela tangisnya. Fabian mengelus rambut Sherly lembut.
"Tenang. Ada gue disini."
•••••
Hai gengs! Welcome back to my story....
Gimana part ini? Biasa aja ya:'(
Tapi harus tetep Setia sama cerita aku, jangan lupa coment and vote ya!Bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Ghost [SELESAI]
Teen Fiction(Ghost series #1) Kisah ini menceritakan tentang seorang Hantu bernama Kesha Anastasya yang masih berkeliaran dengan membawa ingatan kecil yang mengarah kepada bagaimana dia mati. Mungkin hanya dengan ingatan itu dia bisa kembali ke dunia nya yang s...