~ You're my Ghost ~•••••
"Dimana lo tau nama itu?" tanya Raka. Fabian mengerutkan keningnya bingung. Kenapa tiba-tiba Raka menanyakan itu.
"Gue gak ngerti maksud lo apa?" tanya Fabian. Raka menghembuskan nafasnya pelan.
"Lupain aja. Mungkin gue salah denger."ucap Raka kemudian kembali melanjutkan langkahnya. Mata Fabian terus mengikuti kemana Raka pergi hingga hilang tertelan tikungan lorong.
"Kayaknya ada sesuatu deh sama dia." ucap Fabian pada Kesha yang berada disampingnya. Kesha mengangkat kedua bahunya.
"Mungkin." ucap Kesha.
••••
"Kepada seluruh siswa siswi yang masih ada didalam kelas, harap untuk segera memasuki Aula. Sekali lagi. Untuk seluruh siswa siswi yang masih ada di kelas, harap segera memasuki aula." terdengar pengumuman yang berasal dari speaker yang terpasang disetiap kelas. Fabian yang sedang enak-enaknya menikmati waktu istirahatnya dengan tertidur dikelas, terganggu akibat sedari tadi suara Kevin yang memanggilnya untuk segera keluar.
"Kita ke Aula, cepet! Tidur mulu lo ah!" bentak Kevin gayanya sudah seperti emak rempong. Fabian masih saja menundukan kepalanya diatas meja. "Kalau gak mau bangun, gue gak bakalan kasih tau berita terhottt." ucap Kevin.
"Bodo amat." ucap Fabian yang masih menundukkan kepalanya. Kevin menghembuskan nafasnya kasar.
"Oke kalau gitu. Lo gak usah tau, walaupun ini berita tentang Sherly!" kesal Kevin kemudian meninggal Fabian di kelas sendirian. Fabian yang mendengar nama Sherly, langsung mengangkat kepalanya kemudian berdiri dan mengejar Kevin yang sudah berjalan lebih dulu menuju Aula.
Fabian terus mengejar Kevin dan akhirnya bisa mensejajarkan langkahnya dengan Kevin. "Vin, lo marah-marah mulu ah kayak cewek!" ucap Fabian sedikit ngos-ngosan.
"Denger nama Sherly aja baru bangun." ledek Kevin. Fabian hanya nyengir lebar.
"Jadi apa beritanya? Gue udah lama gak ngeliat dia." ucap Fabian.
"Jadi, kemaren dia ngilang gitu aja itu, dia liburan ke Singapura. Dan sekarang dia udah balik." ucap Kevin menjelaskan.
"Wah, serius??" tanya Fabian dengan wajah yang berbinar binar.
"Iya curut!" ucap Kevin gemas. "Gue aneh deh sama lo. Kalau lo suka sama Sherly terus kenapa lo pernah tolak Cintanya Sherly waktu itu?" tanya Kevin heran.
"Gak tau. Meski gue suka sama dia, tapi gue rasa, cukup memandangnya dari jauh aja. Itu udah cukup buat gue." ucap Fabian.
"Bucin!"
••••
Semua siswa-siswi sudah berkumpul di ruang Aula. Termasuk Kevin dan Fabian yang sudah berbaris diantara ribuan murid didalam Aula.
"Assalamualaikum anak-anak" ucap Pak Ridwan salah satu guru yang ditakuti para murid. Suasana Aula yang tadinya ramai berubah menjadi sepi.
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh!!!" jawab kompak seluruh murid.
"Baik, berdirinya saya disini, saya hanya akan menyampaikan bahwa sekolah kita ini akan mengadakan camping ceria yang akan dilaksanakan jumat depan." ucap Pak Ridwan. Semua murid bersorak ria mendengar kabar bahwa sekolah akan mengadakan Camping. "Untuk informasi lebih lanjut, hubungi saja panita pelaksananya ya.." sambung Pak Ridwan. Semua siswi bersorak gembira. Kevin menepuk pundak Fabian pelan, Fabian menoleh.
"Liat tuh Bro!" tunjuk Kevin pada seorang perempuan bersama teman-teman perempuan lainnya. Fabian mengikuti arah kemana telunjuk Kevin menunjuk. "Sherly Bro!" ucap Kevin antusias.
Fabian diam, tidak merespon ucapan Kevin, Ia hanya menatap Sherly yang menghilang hampir satu bulan itu.
"Dia liburan kok lama banget ya, mentang-mentang kakeknya yang punya sekolah." ucap Kevin. Fabian tetap diam tidak merespon, matanya tidak lepas dari sosok Sherly. Kevin yang mulai kesal karena dari tadi ucapannya tidak direspon akhirnya kembali menepuk bahu Fabian namu kali ini lebih keras. "Malah bengong! Dari tadi gue ngomong sama lo, lo malah bengong. Gue tau Sherly makin cantik, tapi seengaknya lo-"
"Apaan sih lo, risi banget!" ucap Fabian dingin. Fabian melangkahkan kakinya menuju pintu keluar meninggalkan Kevin yang masih diam didalam Aula.
"Aneh deh gue sama tu orang, kadang sifatnya baik kadang, kadang juteknya nauzubillah!" ucap Kevin bingung dengan sikap sahabatnya sendiri.
"Tunggu gue Yan!!!" teriak Kevin menggema di Aula.
••••
Fabian membereskan bukunya yang masih ada diatas meja untuk dimasukan kedalam tasnya. "Vin, gue balik duluan." pamit Fabian yang dibalas anggukan kecil oleh Kevin. Fabian melangkahkan kaki keluar kelas, namun langkahnya terhenti saat melihat Kesha yang berdiri diambang pintu. "Kenapa?"tanya Fabian saat sampai diambang pintu. Kesha nyengir lebar. Fabian memutar bola matanya malas kemudian kembali melanjutkan langkahnya keluar kelas.
"Yan, gue boleh ikut ya camping sama lo??" ucap Kesha sambil mengikuti Fabian dibelakang.
"Enggak."
"Please ya... " rengek Kesha kembali.
"Enggak."
"Gue pengen ikut ya.. Gue belum pernah ikutan kayak gitu, sebelum gue bener bener menghilang nanti." ucap Kesha yang berhasil membuat langkah Fabian berhenti. Fabian menoleh, menatap Kesha yang ada disampingnya.
"Kenapa?"tanya Fabian.
"Kenapa apanya?"
"Kenapa lo ngomong gitu?" tanya Fabian.
"Karena gue pengen ngerasain camping kayak lo." ucap Kesha sambil menunduk. Fabian menatap Kesha yang tertunduk.
"Yaudah." ucap Fabian kemudian kembali melanjutkan langkahnya. Kesha langsung mengangkat kepalanya kemudian tersenyum lebar menatap Punggung Fabian yang semakin jauh darinya.
"Makasih Yan!!" teriak Kesha.
Dibalik punggung yang yang ditatap Kesha tercetak senyum kecil disana.
••••
TBC...
Makasih buat semua pemaca Setia aku 😊 mudah-mudahan masih ada ya yang baca cerita aku.
Salam hangat :
Deasm_18 :)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Ghost [SELESAI]
Teen Fiction(Ghost series #1) Kisah ini menceritakan tentang seorang Hantu bernama Kesha Anastasya yang masih berkeliaran dengan membawa ingatan kecil yang mengarah kepada bagaimana dia mati. Mungkin hanya dengan ingatan itu dia bisa kembali ke dunia nya yang s...