You Are My Ghost [SELESAI]

9. Bukan Pacar

You're my Ghost

•••

- Bagian Sembilan -

Fabian menggerak-gerakkan tangannya didepan wajah Kesha yang sedang bengong tidak jelas. Sejak kedatangan Fabian tadi, Kesha hanya menatap kearah depan dengan pandangan kosong. Fabian mulai kesal dengan tingkah Kesha yang bengong seperti ini.

"Woyy! Bengong mulu lo!" seru Fabian. Kesha mengerjap ngerjapkan matanya kaget dengan seruan Fabian tadi, lalu menatap Fabian.

"Hah? Kenapa yan?" tanya Kesha, Fabian mengernyitkan dahinya bingung. Seharusnya Fabian yang nanya seperti itu.

"Seharusnya gue yang nanya, lo kenapa bengong gak jelas gini?" tanya Fabian gemas, Kesha menggeleng cepat.

"Hah? Gue gakpapa!" jawab Kesha cepat. Fabian melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan, dimana perpustakaan tepat dibelakang Kesha yang berada di gedung timur. Kesha memukul-mukul kepalanya, merasa bodoh dengan kelakuannya sendiri yang mengkhayal disiang bolong seperti ini.

"Ahh bego gue! Mana ada Fabian meluk gue coba, ngaco!" lirihnya. Akhirnya mereka sampai di perpustakaan. Suasana disana sepi, hanya ada penjaga perpustakaan yang sedang bertugas. Fabian duduk di bangku paling ujung yang sudah disediakan pihak sekolah, setelah mengambil buku disalah satu rak. Tentu saja Kesha mengikutinya.

Kesha duduk berdampingan dengan Fabian yang sedang fokus membaca buku itu, kemudian Kesha berinisiatif mendekat, tujuannya untuk ikut membaca apa yang Fabian baca saat ini. Fabian menoleh kearah Kesha, Kesha pun ikut menoleh. Mata mereka bertemu.

"Lo ngapain deket-deket?" tanya Fabian yang masih menatap Kesha. Kesha langsung menjauhkan tubuhnya dari Fabian.

"Gu-gue mau ikut baca apa yang lo baca." ucap Kesha gelagapan. Jujur tatapan mata Fabian tadi membuat Kesha gelagapan seperti ini, namun tidak dengan Fabian. Fabian menganggap itu biasa saja, tidak ada reaksinya bagi dia.

"Ambil aja buku sendiri. Ngapain liat yang gue." ucap Fabian dingin yang kembali fokus kepada bukunya. Kesha mengangguk pelan, lalu berdiri untuk mengambil salah satu buku yang ada di perpustakaan. Kesha berjalan sambil melihat lihat buku apa yang ingin dia baca, namun langkahnya terhenti saat melihat Sherly yang sedang mengobrol dengan penjaga perpustakaan. Kesha langsung berlari menuju Fabian.

"Yan! Yan! Ada Sherly tuh lagi ngomong sama penjaga perpustakaan!" ucap Kesha antusias. Fabian mendongak, menatap Kesha yang begitu antusias.

"Ya, terus. Emang kenapa?" tanya Fabian acuh tak acuh. Kesha menganga lebar, tidak percaya dengan sikap Fabian barusan. Fabian kembali membaca bukunya.

"Lo kan pacarnya Sheryl!"

"Gue bukan pacarnya Sherly." ucapnya tanpa menatap Kesha.

"Terus yang dirumah sakit itu?"tanya Kesha.

"Yang mana?"

"Yang Waktu itu Sherly meluk lo!" ucap Kesha. Fabian menatap Kesha sejenak lalu kembali fokus pada bukunya.

"Dia cuman Khawatir sama gue," jawab Fabian. "Dia sempet nembak gue waktu dirumah sakit, tapi gue tolak." lanjutnya.