16. Cemburu?

19.8K 2.1K 41
                                    

~ You're my Ghost ~

••••

1 Minggu kemudian...

"Lo beneran mau nginep dirumah gue bawa baju sebanyak ini?" tanya Fabian saat melihat Kevin dengan membawa koper besar kedalam rumahnya. Kevin mengangguk yakin.

"Iya! Besok kita kan mau camping. Gue harus bawa baju banyak dong." ucap Kevin sambil berjalan menuju dapur untuk minum.

"Nginep disana juga kan cuman sehari, Ngapain bawa banyak baju?" tanya Fabian heran dengan kelakuan sahabatnya itu. Kevin membuka kulkas lalu mengambil sebotol air mineral disana kemudian meminumnya. "Atau jangan jangan lo kabur ya dari rumah?" tebak Fabian. Kevin langsung terbatuk-batuk mendengar ucapan Fabian tadi kemudian melotot kearah Fabian.

"Lo.. "Ucap Kevin menunjuk Fabian. "Kok bisa tau?" lanjut Kevin. Fabian membuang nafasnya pelan kemudian menatap Kevin malas.

"Sudah kuduga." ucap Fabian kemudian melangkah meninggalkan dapur rumahnya. Kevin mengikuti langkah Fabian menuju ruang tengah.

"Boleh ya Yan?" tanya Kevin memohon. Fabian diam.

"Sekali ini aja ya? Ya?" tanya Kevin kembali.

"Lo ada masalah apa lagi sih sama nyokap lo?" tanya Fabian. Kevin menghembuskan nafasnya berat, seperti ada beban berat yang menimpanya.

"Masa gue disuruh nyanyi tayo terus sama adik gue, gue jadi males ada di rumah. Mending dirumah lo aja tenang." ucap Kevin memelas. Fabian menghembuskan nafasnya pelan kemudian menatap Kevin datar.

"Lo bercanda?" tanya Fabian dingin.

"Gak"

"Pergi gak dari rumah gue sekarang!" usir Fabian.

"Yah, Yan. Masa lo tega sama gue? Ini udah malem loh?" ucap Kevin sambil menunjuk keluar jendela.

"Bodo amat!"

"Yaudah tiga hari deh nginepnya?" tawar Kevin.

"Gak"

"Dua hari?"

"Gak"

"Yaudah deh, malem ini aja gimana?" tawar Kevin kembali.

"Malem ini aja, oke?" ucap Fabian.

"Sama lusa deh?"

"Yaudah mending gak usah aja!" ucap Fabian datar.

"Yaudah! Malem ini aja." ucap Kevin mengalah. Fabian melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang ada dilantai atas, Kevin menatap kepergian Fabian dengan raut wajah sedih. "Jahat amat sih punya sahabat."

••••

Semua murid sudah mengumpul dilapangan dengan membawa ranselnya masing-masing. Wajah semua murid terlihat bahagia dengan senyum yang tercetak disana, namun tidak dengan Fabian. Dia masih saja memasang wajah datarnya.

"Yan. Lo bawa apa aja, sampe tas lo gendut gini?" tanya Kesha yang berada disamping Fabian. Fabian tidak merespon ucapan dari Kesha. "Gini nih kalau gue ngomong sama patung idup!" ucap Kesha sedikit kesal. Fabian hanya mendengus kesal.

You Are My Ghost [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang