Hari ini telah tersebar kabar hingga meluas ke perapatan sekolah. Bahwa siswa kelas IPA 10.C ada yang tidak masuk, namanya Gibran.
Kabar ketidakhadirannya pun mengguncang kehebohan hingga ke semua kelas dipenuhi protes para guru. Lantaran Gibran aktif respon di grup sekolah.
Membuat Bu Lisa naik darah saat mengejarnya.
"Siniin hpnya!"
"Jangan bu, belom lunas cicilannya. Emang Ibu mau nerusin?"
"Saya mau sita, bukan mau nagih utang."
"Udah kasih aja, Let!" bisik Ina di belakang.
"Elu mah! Gue gak sanggup belajar kalau tanpa hp." Kesal Letta ikut berbisik.
"Buruan! Mana? Malah ngegosip."
"Iya, bu. Ini."
"Nih, kemana bocahnya? Tasnya ada kok anaknya kagak ada?"
Bu Lisa, menunjuk ke kursi Naomi. Anak itu sepanjang pelajaran berlangsung memang sudah tidak ada sosoknya kecuali tas sama pulpen satu biji di atas meja.
"Ke toilet, Bu."
"Kok lama banget."
"Belum move on kali bu dari mulesnya." Jawab Ina begitu mendamaikan hati Letta yang bingung mencari alasannya.
"Gak mungkin. Ibu sangat-sangat tidak percaya dengan alasan dia itu. Nanti Ibu susul dia. Pasti dia sengaja ngehindar dari pelajaran saya."
"Enggak kok Bu. Nao anaknya penyayang, tidak sombong dan rajin mandi. Gitu katanya. Ibu gak boleh su'uzon." Sahut Letta, diacungkan jempol oleh Ina sebagi pendukung kebenaran.
"Terserah kamu. Ibu cuman mengikuti kata hati Ibu saja. Kalau Nao di kamar mandi bukan mules, tapi males."
Tidak mau perpanjang masalah. Bu Lisa lanjut menyita hp anak-anak yang lainnya secara paksa dan melaporkan kejadian ini ke orang tua masing-masing, kecuali Iwan. Karena Iwan gak ikut gabung di grup, Iwan bilang hpnya masih premitif.
"Let, nomer 25 jawabannya apa?"
"Jawaban e."
"Kagak ada geblek!"
"Ya emang kagak ada. Orang gue kagak tau."
♦♦♦
"Pagi, Pak Dadang!" sapa Aldion, menampilkan wajah cerah di pagi hari dan senyuman indah untuk Pak Dadang .
"Pagi, Aldion... tumben datengnya terlambat?"
"Terlambat?? Emang udah pada masuk?"
"Udah. Kan hari ini jamnya dimajuin jadi jam 6 masuknya."
"Serius?! Kok gak ada kabar?"
"Di grup rame kok. Saya aja ikutan ngomentarin. Emang gak masuk ke grup?"
"Masuk kok. Tapi, aku gak liat ada pengumuman. Siapa yang ngasih tau Pak?"
"Exan."
"Kok gak ada ya? Yaudah aku masuk dulu ya Pak--"
"Mau kemane lu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Status
Teen Fiction[Republished] #3 in romanceschool [21-4-22 | 30-06-24] Percaya deh, mantan bakalan balik ke tangan kita lagi. Walaupun banyak bencana yang menghampiri. Aku nggak akan takut! Karena jika Tuhan mengkehendakinya Dia untuk aku. Mereka bisa apa? Takdir...