9 - Amel vs Nao.

1.5K 62 0
                                    

13:30wib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13:30wib.

Tringg!!

"Gibran!"

Hentakan kaki banyak berhasil menghambat kaki yang menjulang hendak latihan ekskul pun banyak waktu terbuang gara-gara wanita di sampingnya menganggu jalan dia.

"Apa?"

"Nanti malem kita nge-date yuk," tawarannya.

"Lu ngajak gue? Lu sehat?"

Amel hanya menelan ludah berusaha pede seperti Naomi. Dia pun mengangguk semangat.

"Gak. Sendiri aja."

"Gibran!"

Gibran dengan cekatan menepis cekalan Amel hingga meringgis.

"Minum obat sono lu. Biar gak amnesia mulu."

"Bran! Please.. Malem ini aja."

"Gak bisa." Timpal Gibran tidak menghentikan langkahnya meski terus diikuti Amel di sana.

"Bran.. Kenapa sih kamu sama pacar sendiri cuek banget."

Gibran berhenti melangkah, menatap Amel penuh emosi. Amel siap-siap menghalangi telinganya, tapi Gibran berhasil menyelinap, dapat.

"Kuping lo normalkan?"

"Ah sakit."

"Jawab. Normal gak?"

"Iya, normallah! Yang gak normal itu Naomi. Biang masalah. Kenapa kamu malah perhatian banget sama dia dibanding aku, jelas-jelas aku pacar kamu," ujar Amel membuat Gibran menarik nafas, melepaskan cubitannya pada telinga Amel meringis sakit.

Gibran melirik ke sekitar, semua siswa yang menontoni mereka segera menghindar masuk ke dalam kelas.

Gibran melangkah maju, menatap Amel seperti hendak memakannya, dekat dan semakin dekat. Gak ada kedipan apalagi senyuman, gak mungkin. Yang ada hanya nafas memburu keduanya, yang satu ketakuan satu lagi menahan kesal.

"Lo lebih baik ngaca. Sebelum menilai orang lain. Udah pantes belum ngenilai orang kayak gitu."

Amel yang terpojoki pilar di koridor, tampak begitu gemetar melihat amarah Gibran tersorot tajam lewat matanya. Ditambah Gibran diam-diam tangannya mencengkram pergelangan tangan Amel yang disembunyikan di belakang badannya, ditekan pakai kukunya.

Sampai dia tak sadar saking kuatnya, Amel merintih kesakitan.

"Bran! Sakit.."

"Denger ya. Dibandingin sama anak yang lo bilang liar itu. Jauh lebih baik gue gak mengenali keduanya."

♦♦♦

"Woy buku Biologi di rak bagian mana sih.."

Ex StatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang