51

32.1K 1.7K 265
                                    

Hullaaaa!!!!!
Kangen kalian semua, semoga kalian semua juga kangen aku >.<
Kakak-kakak dan Abang-abang sekalian, maaf ya karena aku menghilang begitu lama, maaf karena banyak komen yang belum sempat terbalaskan, maaf karena memberikan penantian yang begitu panjang tanpa adanya kejelasan, dan maafkan tubuh yang lemah ini hingga tidak bisa di ajak bekerja sama. Hiks :'(

Sumpah aku senang karena kalian masih berada di sini, masih mau menunggu cerita ini, masih menanti-nantikan lanjutannya, dan masih mau ngekomen nanyain kapan up nya. Makasih karena tidak meninggalkanku. Aku merasa bersalah, tapi sekaligus senang karena kalian begitu perhatian dan begitu setia. Aku mencintai kalian guys, itu tulus dari lubuk hatiku yang terdalam.

Karena itu, kali ini aku akan update lebih panjang dari biasanya. Semoga kalian bisa menikmatinya dengan nyaman, dan tenang. Sekali lagi, luv u guys... :*

----------------------------------------------------------------------

Hari itu cuaca begitu cerah dan menyenangkan. Langit yang biru menampilkan matahari tanpa halangan. Angin semilir yang bertiup menceritakan kisah yang tak habis dibicarakan. Lalu, setelag semua itu ada gadis yang menunggu cintanya. Menunggu kasihnya datang dengan segenap hati yang penuh akan kebahagiaan. Gadis itu tahu, bahwa dia tengah menuju hari-hari yang pasti. Hari-hari yang akan menjadikannya pengingat, tentang perjuangan dan alasan. Hari-hari yang akan menyebabkan masa depannya terjalin.

Dan hari itu, adalah hari dimana gaun putihnya akan terkibar oleh angin sore yang memanggil. Hari dimana prianya datang dengan tuxedo hitam dan senyum yang terukir diwajah. Hari dimana janji setia mereka terikrarkan. Hari dimana--cerita mereka baru di mulai.

Gadis itu adalah Roza, yang mencintai prianya yang kini berdiri di hadapannya meminta tangan untuk terulur. Karena cincin bertahta batu mulia itu, menunggu untuk terpasang di jari manis. Dan harapnya, hidupnya dengan pria ini akan bahagia selamanya.

"Saatnya terbangun, Roza. Bangunlah dari mimpimu."

Lalu suara dering alarm ponsel itu berbunyi. Begitu nyaring, menembus mimpi yang mulai berkabut.

THE END.

----------------------------------------------------------------------

TAPI BOHONG!!! :P

Bab kali ini hanya hoax, cuma pemberitahuan kalau saya sudah kembali. Bab aslinya lagi dikerjakan, so tunggu ya honey-honey ku... >.<

Pasti kesal, ya kan?
Ngaku aja, pasti kesal :p
Tapi tenang aja, janji bab selanjutnya akan lebih panjang dari yang lainnya.
Stay tune, dan jangan berpindah ya...
Makasih buat kalian yang masih ada sampai saat ini :*
Sampai ketemu nanti....

Xoxo....

Best Regards,
R. R. Putri

Innocent Heart (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang