Aku menatap ponselku dengan perasaan campur aduk, menggigit kuku ibu jari tanda kegugupan dan tak tenang. Detik-detik yang berlalu terasa panjang, dan penantianku itu mengerikan. Aku menghela nafas, ini menyiksa!
Setelah kejadian di ruang tamu tadi siang, aku bahkan tak akan sanggup bertemu dengan keluarga Pak Ditya untuk kedua kalinya. Bagaimana bisa aku jatuh kedalam permainan Andra?! Yah, meskipun mungkin sebagian itu memang salahku. Seharusnya aku tidak memutuskan secara sepihak begitu. Lagipula kalau kupikir-pikir lagi, mungkin memang benar bukan Andra yang salah. Akunya saja yang salah paham.
Tapi seharusnya dia ngasih tahu gue! Bukannya malah mengerjain gue! Dasar rese!
"Duh! Ngaku-ngaku jadi pacarnya Pak Ditya itu bikin malu banget!" Aku menutup wajah dengan bantal, dan berteriak. Kalau kuingat lagi, kok bisa-bisanya aku berpikir mengaku sebagai pacar Pak Ditya ide yang bagus saat itu. "Hhh..." Menghela nafas, aku mengintip kepada ponselku yang tak ada reaksi. Bukankah seharusnya sekarang Pak Ditya sudah menghubungiku? Setelah pertemuan keluarga tadi, kami ini resmi kan?
Jadi, kenapa ponselku tetap bergeming?
TING!
Nyaris meloncat dari tempat tidur, aku meraih ponsel dengan ketergesaan seakan menerima hasil masuk ujian SIMAK. Dalam hati aku merutuk, setelah menunggu segini lamanya akhirnya Pak Ditya menghubungi ku juga.
--atau tidak.
+6281xxxxxxxx
Dana Tunai (KTA) bunga 0,99% hingga 300 jt. Syarat KTP & CC. Dgn BPKB rate 0.99% 3 hari CAIR . hub ADI 081xxxxxxx (WA).mhn maaf bila menggangu.Lempar gak nih hp?!
----------------------------------------------------------------------
Darling-darlings ku....
Setelah sekian lama aku malu bertemu kalian hingga hanya menjadi silent reader terhadap komen-komen kalian (maaf), akhirnya aku memutuskan untuk muncul.
Bab ini sedikit? Iya, namanya juga teaser.
Ini ditulis sudah sejak lama. Sejak terakhir kali aku menulis tentang side story Ditya. Sejak itu juga aku belum melanjutkan. Maaf ya darling-darlings ku... :(Aku tahu kalian bosan, marah, sebel, karena merasa di gantung. Tapi, aku ga bisa berhenti untuk bilang maaf karena kesehatanku yang buruk. Aku masih dalam tahap penyembuhan, jadi masih belum bisa melanjutkan. Aku mohon, kakak-kakak dan abang-abang sekalian mau memaafkan.
Tapi aku memutuskan untuk merilis teaser ini, karena malam Minggu tanpa siapapun itu sepi. Jadi, ini aku kasih temen Roza aja ya....
Dan, aku kangen kalian btw.Sampai ketemu lagi, semoga gak terlalu lama... :* (Tenang aja, setiap hari aku di cambuk author lain buat nyelesain ini kisah, jadi pasti aku selesain).
Love you all...Best regard,
R. R. Putri
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Heart (TAMAT)
RomanceHighest Rank #15 in ChickLit (25/06/2018) "Pasal satu, dosen selalu benar. Pasal dua, jika dosen salah, harap kembali ke pasal satu." Menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja, adalah apa yang kupikir akan kujalani di semester lima ini. Siapa sangka k...