shot one

3K 200 19
                                    

Seongwoo berlari sekencang kaki kurusnya membawanya. Ia memeluk kameranya dekat di dadanya, berharap model terkenal dan kekasihnya itu berhenti mengejarnya.

Ia agak merasa bersalah karena mengganggu privasi keduanya. Tapi mereka berdua tiba-tiba muncul di club saat Seongwoo sedang menghadiri pesta ulang tahun Hyunbin. Kebetulan ia juga sedang memegang kameranya. Jadilah ia langsung saja menguntit pasangan yang sedang bermesraan itu dan memotret mereka.

Big scandal: top supermodel Jung Hyerim bercumbu dengan kekasihnya di private club di Gangnam.

Foto mereka akan cukup untuk menaikkan jabatan Seongwoo. Kejam, tapi memang begitulah alur pekerjaannya. Seorang jurnalis muda dari departemen entertain yang memburu para selebritis.

"Urgh,"

Sejujurnya Seongwoo tidak begitu bangga pada pekerjaannya. Ketika ia diterima di perusahaan media ternama di Korea Selatan, Seongwoo bermimpi akan menjadi reporter yang menceritakan fakta, kejadian penting yang bermanfaat bagi banyak orang, mengedukasi, atau menggugah hati orang dengan cerita-cerita kehidupan.

Tapi nasib berkata lain; ia malah diposisikan di departemen entertain. Sekarang ia malah seperti gadis-gadis sekolah menengah yang lapar gosip. Tapi apa boleh buat, ia membutuhkan nama dan prestasi jika ia ingin bertahan di industri ini.

"Hey kau! Berhenti di situ!" teriak pria (kekasih Jung Hyerim) yang mengejar Seongwoo.

Sambil tergopoh-gopoh, Seongwoo menggunakan satu tangannya untuk mengorek keluar memory card kameranya. Ia menyelipkan memory card itu ke dalam tasnya. Ia harus mengamankan bukti miliknya itu.

Pintu belakang sudah tepat di depan mata Seongwoo. Hanya lima langkah lagi saja ia sudah bisa melarikan diri dari pasangan muda itu.

Sialnya untuk Seongwoo, tepat saat tangannya memegang gagang pintu, saat itu juga suara tembakan berbunyi; jarum tajam menembus kain pakaiannya dan dunia Seongwoo berubah gelap.

💸💸💸💸💸

Silau matahari membutakan mata Seongwoo saat pertama kali terbuka. Berniat menutup matanya dengan tangannya, Seongwoo malah menyadari bahwa kedua tangannya terikat sempurna di belakang tubuhnya. Begitu juga kakinya.

Suara-suara samar memenuhi telinganya. Pertama adalah suara roda kendaraan melaju kencang di luar jendela mobil tempatnya (sepertinya) disekap. Kedua adalah pembicaraan dua orang.

Wanita di kursi penumpang bergerak membalikkan tubuhnya. Seongwoo spontan menutup matanya, berpura-pura tidak sadarkan diri lagi.

"Oppa, apa kau akan membunuhnya?"

"Tidak, Hyerim-ah. Aku sedang tidak ada waktu untuk mengurus badannya jika ia mati." laki-laki yang sedang mengemudi menjawabnya. "Aku hanya akan membawanya ke markas besar dan menyiksanya hingga ia bungkam."

Sungguh ia tidak menyangka bahwa berburu gosip artis bisa mengancam nyawanya. Seongwoo harus keluar dari mobil ini sekarang juga atau dia akan mati. Pilihannya hanya mati di luar atau di dalam mobil.

"Bunuh saja dia! Kau tau Kang Daniel akan membunuh kita berdua jika wanita gila itu membuka mulutnya!"

"Iya, Hyerim, aku tau."

methane | ongniel (gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang