Seongwoo terbangun di ruang perawatan.
Manik cokelat terangnya langsung menangkap silau lampu.
Rambutnya sudah kembali lurus. Tidak ada lagi polesan bedak di wajahnya. Gaun pestanya sudah diganti gaun piyama pasien.
"Apa yang terjadi malam itu?"
Memorinya mengulang beberapa rangkaian peristiwa. Dari dirinya yang dibentak Daniel, bertemu dengan laki-laki yang menangis di pesta, terjadi penembakkan, lalu ia ingat dirinya terjatuh ke tubuh Daniel.
Daniel.
Di mana Daniel?
Seongwoo perlahan duduk. Ia mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan pria berbahu lebar yang terakhir bersamanya itu.
Ia menemukan pria yang dicarinya sedang tertidur di samping sisi kasur perawatan.
Bukan di samping kasur perawatannya.
Tapi di samping kasur perawatan Jung Hyerim, di dalam ruang kaca rahasia.
Suaminya itu terlihat sangat pulas meskipun tertidur dalam posisi duduk. Lengan kanannya juga terbaring di atas kasur, menggenggam tangan Hyerim dengan erat.
Seongwoo membuang muka. Rasanya ia tidak perlu melihat pemandangan itu lama-lama. Kepalanya sakit dan perasaannya pun tidak karuan.
Ia berdiri perlahan dan berjalan pergi dari tempat itu. Seongwoo tidak ingin berada di ruangan penuh bau obat itu lebih lama lagi. Apalagi menetap di ruangan yang sama dengan Hyerim dan Daniel,
dua orang asing yang tidak dikenalnya.
Sekeluarnya dari ruang perawatan, ia bertemu dengan Kyujin dan Minho, anak buah Daniel yang sering menggiringnya. Ia langsung meminta bantuan mereka untuk mengantarnya kembali ke penthouse.
Mereka sempat kaget melihat Seongwoo sudah bangun dan berkeliaran sendiri. Tapi mereka tidak mengutarakannya. Mereka hanya mengangguk pelan, kemudian memapah Seongwoo yang masih limbung untuk memasuki elevator menuju penthouse.
💸💸💸💸💸
Sesampainya di penthouse, ia memposisikan dirinya duduk di atas karpet ruang tengah sambil memeluk kedua lututnya.
Seongwoo tidak tau apa yang bisa dilakukannya sekarang.
Ia tidak ingin memasak lagi untuk pria itu. Ia tidak ingin menyalakan TV dan berhutang biaya listrik pada pria itu. Ia tidak ingin berkeliling penthouse dan tidak sengaja menemukan hal-hal yang membuatnya mengira bahwa ia semakin mengenal pria itu.
Karena nyatanya, sudah hampir setengah tahun ia bersama pria itu, mengenalnya, dan bahkan merasa dekat dengannya. Tapi satu malam pesta cukup untuk membuktikan bahwa mungkin ia tidak tau apa-apa tentang Kang Daniel.
Daniel yang dikiranya pecinta keadilan dan superhero seperti Spiderman, ternyata figur yang sangat ditakuti, bahkan di dunia kriminal.
Daniel yang dikiranya pria yang kesepian, ternyata sering menyakiti orang sehingga tidak ada yang mau mendekatinya.
Daniel yang dikiranya peduli padanya ... ternyata tidak menganggapnya apa-apa.
Bahkan pria itu tidak memiliki hati atau rasa kemanusiaan.
Awalnya Seongwoo tidak ingin mempercayai rumor dan gosip-gosip tidak jelas dari wanita yang tidak dikenalnya di kamar mandi.
Tapi Daniel membuktikan gosip itu sendiri. Ia adalah pria yang tanpa pikir panjang bisa membunuh manusia lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
methane | ongniel (gs)
FanfictionKang Daniel adalah seorang mafia yang hidupnya hancur berantakan setelah mendengar bahwa kekasihnya, belahan hidupnya terlibat kecelakaan fatal yang disebabkan oleh Ong Seongwoo. Bagi seorang mafia sepertinya, pembalasan dendam adalah sebuah hukum y...