Kucing nakal bersurai hitam itu berulah.
Pagi-pagi sekali, ia sudah menindih tubuh bongsor suaminya dan menghujani wajah tampan pria Kang itu dengan kecupan.
"Bangun, Niellie!" soraknya. "Hari ini kita akan ke taman hiburan."
Bahu Daniel terasa kaku, sekujur tubuhnya pegal, dan kepalanya berat karena kantuk setelah bekerja ekstra keras beberapa minggu belakangan. Ia ingin tidur sedikit lebih lama lagi. Tapi apa dayanya jika istrinya sudah bertingkah semanis itu.
"Cium dulu." pintanya.
Seongwoo menyengir lebar. "Baiklah, Pangeran Tidur."
Sang istri menunduk, mencium bibir suaminya lama. Daniel dengan usil memanfaatkan kesempatan itu untuk menjahili Seongwoo. Kedua lengannya melingkar pada tubuh Seongwoo, memeluknya erat-erat sehingga sang istri tidak bisa bangun.
"Danieeel, pelukanmu terlalu kencang, aku tidak bisa bernapas!"
Daniel malah tertawa semakin kencang. Ia membalikkan tubuhnya sehingga Seongwoo berpindah ke samping. Kali ini satu kakinya ikut menjepit kaki Seongwoo, menjadikannya guling pribadi.
"Sepuluh menit, Woo. Biarkan aku tidur sepuluh menit lagi."
Seongwoo bergeliat kecil. "Baiklah. Tapi lepas—"
Daniel menanamkan bibirnya di leher sang istri, menyandarkan kepalanya ke bahu Seongwoo. Ia memejamkan matanya, menyamankan diri di posisi itu.
"Sepuluh menit saja." gumam Daniel, sudah setengah terlelap kembali.
Sang istri memutuskan untuk menurut. Ia membelai surai cokelat suaminya pelan, membiarkan Danielnya beristirahat sebentar lagi.
Lagipula, hari ini Seongwoo sudah berencana untuk menyeret Daniel ke setiap wahana di taman hiburan. Jadi Daniel memang harus banyak beristirahat dulu untuk bersiap menghadapi hari yang akan sangat melelahkan bersama si Kucing yang nakal.
💸💸💸💸💸
"Seongwoo, apa kau melihat kamera? Aku tidak bisa menemukannya di mana-mana!" teriak Daniel dari dalam kamar mereka.
Seongwoo melenggang masuk. Ia segera membuka laci di bawah rak yang sedang Daniel korek, lalu mengeluarkan kamera yang dicari sang suami.
Daniel hanya bisa menatap Seongwoo heran, bingung karena sebelumnya ia tidak bisa menemukan kamera itu saat ia mencari di laci yang sama.
"Kau akan membawa kamera, Niel?" tanya Seongwoo. "Kita akan berlari ke kiri dan kanan sepanjang hari. Bagaimana kalau nanti kameranya menyusahkanmu?"
Daniel menggeleng. "Kau akan banyak tersenyum hari ini, Woo. Aku ingin mengabadikan setiap lengkung manis di wajahmu hari ini."
Pipi Seongwoo merona.
"Kalau begitu terserahmu saja. J-jangan sampai kameranya hilang."
Pria Kang terkekeh pelan. Ia mengusap lensa kameranya, tersenyum kecil memikirkan gambar-gambar cantik Seongwoo yang akan ia abadikan hari ini.
Akhirnya hari ini tiba juga.
"Niellie, ayo cepat!" si Kucing berteriak penuh semangat dari ruang tengah.
Daniel tertawa.
"Aku datang!"
💸💸💸💸💸
KAMU SEDANG MEMBACA
methane | ongniel (gs)
FanfictionKang Daniel adalah seorang mafia yang hidupnya hancur berantakan setelah mendengar bahwa kekasihnya, belahan hidupnya terlibat kecelakaan fatal yang disebabkan oleh Ong Seongwoo. Bagi seorang mafia sepertinya, pembalasan dendam adalah sebuah hukum y...