Seperti biasa, Baekhyun akan mengantar Hana ke rumah sakit terlebih dahulu lalu setelah itu ia akan pergi ke kantornya.
Hari ini Hana tidak mampir ke apartemen Sehun, karna tiba-tiba saja ada panggilang mendadak dari rumah sakit.
Baekhyun sudah mengetahui tentang Rui, dan ia pun menyukai kehadiran Rui, terkadang jika Baekhyun melihat Hana yang berinteraksi dengan Rui membuat hatinya mencelos, karna Baekhyun tahu, bukan hanya dirinya yang menginginkan kehadiran buah hati, tetapi Hana juga.
"Hubungi aku jika terjadi sesuatu" pesan Baekhyun sebelum Hana keluar dari kuda besi milik suaminya.
Bukannya apa-apa Baekhyun berpesan seperti itu karna sudah 3 hari ini Hana mengeluh sakit di daerah perutnya. Dan itu membuat Baekhyun khawatir.
Hana hanya mengangguk lalu mengecup pipi suaminya singkat sebelum benar-benar keluar dari mobilnya.
Baekhyun tidak langsung menjalankan mobilnya, ia lebih dulu melihat istrinya masuk ke dalam rumah sakit, ia harus memastikan sesuatu, bahwa istrinya akan baik-baik saja.
Dan setelah di lihat Hana sudah tidak tampak, barulah ia melajukan kuda besinya.
🔒Treason🔒
Hana baru saja keluar dari ruang operasinya, ia baru saja menangani pasien yang harus melakukan caesar.
"Mau menemui Rui di ruangan ku?" entah dari mana Sehun datang, yang pasti Hana terkejut dengan kedatangan Sehun.
"Ya! Kau kebiasaan sekali" protes Hana, sedangkan Sehun hanya menyengir kuda.
"Kau membawa Rui kemari?" tanya Hana, mereka berjalan beriringan menuju ruang pribadi Sehun yang katanya ada Rui di sana.
"Eumm, Rui benar-benar menggemaskan, aku tidak tahan jika harus meninggalkannya"
Hana memincing galak, "Ini yang pertama dan terakhir Sehun, aku tidak mau jika Rui kau ajak ke rumah sakit, kau tahu sendiri, di sini banyak orang yang sakit, bagaimana jika nanti Rui tertular? Jangan mentang-mentang kau seorang dokter, aku tidak mau jika terjadi sesuatu pada Rui"
Sehun mengangguk pelan, benar sepertinya ia salah jika membawa Rui ke tempat kerjanya.
"Aku janji aku tidak akan membawa Rui ke rumah sakit lagi noona"
"Bagus"
Hana menganggukan kepalanya setelah itu ia lebih dulu masuk ke dalam ruang pribadi Sehun dan meninggalkan Sehun di belakangnya.
Benar saja, di sana sudah ada Rui yang sedang tertidur pulas. Entah sejak kapan ruangan sehun ada box baby.
"Kau sengaja membelinya?" tanya Hana dan Sehun mengangguk sebagai jawaban. Benar-benar Oh Sehun sesuatu.
"Sudah berapa lama Rui tidur?" tanya Hana lagi, namun tatapannya tidak teralih dari sosok kecil yang sedang tertidur pulas ini.
Sehun menatap arlojinya sebelum menjawab "Sudah cukup lama Noona"
Kali ini Hana mencoba untuk mengusik tidur si kecil karna gemas. Rui menggeliat pelan namun setelah itu, bukannya bangun tetapi Rui lebih memilih tidur kembali mengabaikan Hana yang terus mengganggunya.
"Kenapa dia sepertimu? Susah sekali di bangunkan"
Sehun mencebik kesal, "Aku tidak susah jika di bangunkan"
"Rui-ya~ Oh Rui, cepat bangun, mommy ingin bermain dengan mu" Hana tidak menyerah, ia terus saja mencolek-colek pipi gembil Rui.
Sehun yang melihat itu menjadi gemas sendiri, pertama melihat respon Rui yang tidak perduli dengan gangguan mommy nya di tambah sikap Hana yang tidak menyerah walupun sudah di acuhkan oleh Rui.
"Ya! Oh Sehun! Kau apakan Rui? Kau beri dia obat bius kah? Kenapa di tidak bangun-bangun?" Hana berkacak pinggang di hadapan Sehun, sedangkan Sehun mengendikkan bahunya.
Ia berjalan mendekati box babby Rui, tangannya menggendong Rui, lalu mencium pipi gembilnya bergantian.
Bagus! Rui mulai bangun.
Tapi setelahnya Rui menangis kencang.
"Ssttt, ini daddy sayang, maaf ya mengganggu tidur mu, katanya mommy ingin bertemu dengan mu" Sehun menepuk-nepuk pantat Rui.
Tangisan Rui perlahan berhenti, dan kini Hana lah yang menggendong Rui.
"Aigoo, kau hanya akan bangun jika daddy mu yang membangunkan mu eoh? Kau jahat sekali" Hana mengelus lembut kepala Hana, sungguh ia sangat sayang dengan Rui.
"Kau tidak ada operasi dokter Oh?" walaupun Hana asik bercengkrama dengan Rui, sesekali Hana pun mengajak dokter Oh itu berbicara.
"Tidak, hari ini hanya ada beberapa pasien yang konsultasi saja, bagaimana dengan mu?"
"Aku sebentar lagi ada jadwal operasi, tapi aku ingin mengumpulkan energi bersama Rui dulu"
Sehun mengangguk faham, dan ia pun kembali memperhatikan interaksi Hana dan Rui.
"Sepertinya Baekhyun hyung sangat sibuk ya? Sudah lama dia tidak kemari"
"Eum, entahlah dia sangat sibuk sekarang"
"Waktu itu aku bertemu dengan Baekhyun hyung di depan ruang UGD, apa krabat Baekhyun hyung ada yang sakit?"
Hana menoleh, tatapan bingung pun menjadi jawaban atas pertanyaan Sehun.
"Mana mungkin? Setahu ku tidak ada, mungkin kau salah lihat"
"Tidak mungkin noona, aku melihatnya dengan jelas, saat aku ingin menghampirinya ia langsung menghampiri dokter Bae dengan wajah panik, jadi aku tidak jadi menghampirinya" jelas Sehun, dan seketika fikiran Hana pun berkelana kemana-mana.
🔒Treason🔒
"Aku tidak mau sampai terjadi apa-apa lagi padamu, dan mulai sekarang aku akan mengirim asisten rumah tangga untuk mengurus apartemen" begitu kata Baekhyun, ia barusaja pulang dari kantornya.
Ingatkah pada kejadian Hara yang pingsan di apartemen.?
Saat itu Baekhyun baru saja datang karna ingin mengambil berkas pekerjaan yang tertinggal di apartemen nya.
Alangkah terkejutnya melihat Hara yang sudah tergeletak di lantai dengan keadaan pucat pasi, Baekhyun sampai lupa apa tujuan awalnya, dan cepat-cepat membawa Hara ke rumah sakit dengan keadaan panik.
"Kumohon Hara, kali ini aku tidak ingin di bantah"Hara menurut dan melesak kedalam pelukan hangat Baekhyun.
"Aku mencintaimu, jangan membuatku khawatir oke"
🔒Treason🔒
Hana menunggu Baekhyun di depan loby rumah sakit, Baekhyun bilang jika ia belum menjemput, ia tidak di perbolehkan pulang, dan alhasih Hana pun menunggu Baekhyun yang katanya ingin menjemputnya, tapi ini sudah lewat 1 jam ia menunggu, bahkan para suster yang berganti shift kini sudah datang.
"Dokter Byun, suami mu belum datang?" ucap suster Choi, suster Choi ini memang cukup dekat dengan Hana, karna hampir setiap persalinan Hana di temani oleh suster Choi.
"Mungkin sebentar lagi, pasti jalanan sedang macet, ini waktunya pulang kerja jika kau lupa" Hana tersenyum, dan suster Choi pun begitu.
"Permisi, di mana ruang inap Nyonya Kang?" seorang laki-laki bertanya langsung pada perawat jaga yang bertugas di loby rumah sakit, lelaki itu pun tampak terburu-buru, terlihat dari pakaiannya yang sedikit acak-acakan dan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan.
Hana mengenalinya, sungguh ia benar-benar mengenali lelaki jangkung di hadapannya kini.
"Kang Daniel?"
🔒To Be Continued🔒
Jeng jeng jeng..... Kenapa ada Kang Daniel disini? 😂😂 Gpp lah ya😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Treason || Byun Baekhyun
Fanfiction[Privated on some chapter's, Follow me and you'll get what you want] "Kau tahu, apa konsekuensinya orang yang bersahabat dengan luka?" Hana berucap datar, namun dengan penekanan. "Ada dua hal yang akan kau dapatkan, pertama kau akan kuat dan yang...