Baekhyun duduk dengan harap-harap cemas. Walaupun Hana memintanya untuk jangan dulu menemuinya lagi, tetap saja, saat mendapat panggilan dari Sehun, ia langsung pergi ke rumah sakit.
Ia memandang nanar ke arah Hana yang masih terbaring lemah di ranjang pasien tanpa membuka mata. Perut Hana yang membuncit karna berisi janin pun tak luput dari pandangannya.
Dadanya sesak, pasti karna dirinyalah Hana seperti ini.
"Hana tidak apa-apa Hyung, mungkin dia hanya banyak fikiran dan terlalu lelah, sebentar lagi dia akan siuman." Sehun menepuk bahu Baekhyun menenangkan, sedangkan Baekhyun hanya tersenyum tipis sebagai balasan.
Jangan salah sangka, Sehun sebenarnya marah dengan Baekhyun, hanya saja ia harus menahannya sekarang. Bagaimana pun pasti Baekhyun punya alasan, walaupun nantinya alasan itu akan terdengar tidak menyenangkan.
Sehun keluar dari ruangan, meninggalkan Hana dan Baekhyun dalam kebisuan.
"Hana" ucap Baekhyun setengah berbisik. Setelah Sehun keluar dari ruangan, Baekhyun langsung duduk di samping ranjang inap yang di tempati Hana.
Sambil memegang jari lentik sang istri, Baekhyun menatap wajah pucat Hana khawatir.
"Jangan seperti ini." lirih sekali, sampai setetes air mata terjun begitu saja dari kelopak mata nya.
🔒Treason🔒
Chanyeol dan Hara kini sedang duduk saling berhadapan. Chanyeol mengajak Hara untuk berbicara, awalnya Hara menolak, hanya saja sepertinya semua harus di kuruskan.
"Chanyeol." setelah beberapa saat mereka hanya terdiam, kini Hara yang pertama untuk membuka suara.
"Bisa kah kau panggil aku seperti Hana memanggil ku?" wajar bukan jika Chanyeol meminta Hara untuk memanggilnya dengan embel-embel 'Oppa'?. Lagi pula Chanyeol kakaknya.
Hara terdiam, tidak mengiyakan dan juga tidak menolak.
Suasana kembali hening.
"Ahh baiklah aku mengerti." Chanyeol tersenyum canggung. Namun hanya bertahan lima detik karna sesudahnya ia terdiam.
"Oppa?" Hara akhirnya memanggilnya dengan sebutan 'Oppa'. Chanyeol terdiam, ia masih syok dengan pendengarannya.
"Kau ingin aku memanggilmu 'Oppa' kan?" seulas senyum tipis pun tercetak di bibir Chanyeol, begitupun Hara. Melihat sang kakak tersenyum, mau tidak mau ia pun tertular.
Chanyeol berdehem canggung, ini terdengar aneh, karna sudah lama Hara tidak memanggilnya dengan sebutan 'Oppa', dan sekarang Hara melakukannya.
"Bagaimana kabarmu? Dan juga... Bayimu?" sungguh sebenarnya dada Chanyeol terasa sakit. Ia tidak bisa menempatkan diri, harus berdiri di samping siapa ia sekarang? Sementara semuanya terasa masih abu-abu, Chanyeol menekan kuat amarahnya.
Hara mengusap lembut perutnya yang buncit, ia tersenyum pahit, "aku baik-baik saja, dan juga... Bayiku sehat," nada getir tidak bisa terlepas dari setiap tutur katanya.
"Syukurlah kalau begitu." Chanyeol menundukan kepalanya, guna menyembunyikan senyum getir yang tidak ingin Hara melihatnya."Apa Baekhyun melakukanmu dengan baik?" Chanyeol kembali mendongakkan kepalanya, melihat wajah cantik Hara.
Hara mengangguk, ia pun tersenyum lagi, "Baekhyun memperlakukanku dengan baik Oppa."
Dalam hati Chanyeol merutuki kebodohan Baekhyun, jujur saja ingin rasanya Chanyeol mengumpat.
"Ahh seperti itu, aku senang mendengarnya." Chanyeol salah tingkah, ia tidak tahu harus bertingkah seperti apa. Hati kedua adiknya terancam, harus ada salah satu yang mengalah, dan itu pun harus mempunyai kekuatan hati yang lapang, siapa yang harus di lepaskan? atau siapa yang lebih dulu untuk melepaskan diri? Chanyeol tidak tahu, dan semua jawaban itu terletak pada rumah tangga Hana dan Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treason || Byun Baekhyun
Fanfiction[Privated on some chapter's, Follow me and you'll get what you want] "Kau tahu, apa konsekuensinya orang yang bersahabat dengan luka?" Hana berucap datar, namun dengan penekanan. "Ada dua hal yang akan kau dapatkan, pertama kau akan kuat dan yang...