"Sok Suci" desis Kai tajam. Tatapannya tidak ia alihkan barang sedikit pun dari sosok jangkung yang sedang duduk merancau sambil meminum cairan pekat bernama alkohol.
Kai baru saja dapat panggilan dari Chanyeol, bukan, tepatnya seorang bertender yang menelfonnya meggunakan ponsel Chanyeol.
"Badebah, ingin mabuk-mabukan tapi malah meninggalkan" Kai merampas gelas yang Chanyeol pegang, meneguknya dengan sekali tegukan.
Chanyeol melirik tajam, namun setelahnya ia hiraukan dan memilih menuangkan cairan pekat itu ke dalam gelas yang lain.
"Sebenarnya kau kenapa hah?" sudah satu jam tapi Chanyeol tidak menyuarakan kegundahannya, dan Kai merasa kesal karna sebagian waktunya terbuang sia-sia.
"Badebah itu, dia bermain api di belakang adik ku" Chanyeol membuka suaranya, namun bisa Kai lihat, Chanyeol setengah merancau.
Maka sekarang Kai mengangkat salah satu alisnya tinggi-tinggi.
Apa dia tidak salah dengar? Itu berarti Chanyeol sudah tahu.
"Kau mabuk dude, ayo kita pulang" Kai berdiri, menarik lengan Chanyeol menyuruh lelaki jangkung itu mengikutinya.
Namun chanyeol menepisnya perlahan.
"Aku masih ingin disini, dan aku belum mabuk"
Maka Kai hanya bisa menghela nafasnya lelah.
Memang, kesalahan di masa lalu, akan berujung sulit di masa depan.
🔒Treason🔒
Keringat dingin membasahi plipis Hana, salah satu tangannya mencengkram kuat pegangan pada kursi di dekatnya, sedangkan tangan yang satunya lagi, memegang perutnya.
Baru saja ia ingin bergegas pulang, tapi tiba-tiba saja perutnya sakit entah kenapa.
Sehun yang ingin bertergur sapa dengan noona nya pun langsung di buat panik oleh keadaan Hana.
"Noona!" dengan langkah lebar, Sehun mendekat ke arah Hana yang merintih kesakitan.
"Apa yang sakit noona?" tanya Sehun panik. Hara tidak menjawab karna perutnya benar-benar terasa sakit.
Sehun langsung menyambar telpon genggam yang terletak di meja kerja Hana, menelfon bagian resepsionis untuk memanggilkan dokter.
Tidak perlu menunggu lama, kini Hyemi yaitu teman dekat Hana datang dengan dua suster di belakangnya.
"Apa yang terjadi Sehun-ah?!" Sehun membopong Hana dan menidurkannya di sofa.
"Aku tidak tahu saat aku masuk noona sudah dalam keadaan seperti ini"
"Kau sedang datang bulan?" tanya Hyemi pada Hana, namun Hana hanya menggeleng lemah.
"Sehun, tolong beri dia air hangat"
Sehun menyiapkan air hangat sedangkan Hyemi kembali fokus pada Hana.
"Hana-ya, biar aku memeriksamu sebentar"
Hyemi memeriksa Hana dengan Sehun yang sudah kembali.
Tidak butuh waktu lama untuk memeriksakan Hana, Hyemi menjauhan stetoskop nya den mengalungkannya di leher.
Sehun masih cemas, di tambah ia pun kesal, bisa-bisa nya Hyemi tersenyum di saat Hana masih merintih kesakitan.
"Dia tidak apa-apa, hanya saja mungkin ia bekerja terlalu keras" Hyemi menatap Sehun dan Hana bergantian, sedangkan Sehun kini sudah terduduk di bawah lantai dekat dengan sofa dimana Hana di periksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treason || Byun Baekhyun
Fanfiction[Privated on some chapter's, Follow me and you'll get what you want] "Kau tahu, apa konsekuensinya orang yang bersahabat dengan luka?" Hana berucap datar, namun dengan penekanan. "Ada dua hal yang akan kau dapatkan, pertama kau akan kuat dan yang...