Sehun datang ke rumah Hana, dengan membawa Rui di gendongannya, kini Sehun berdiri di depan rumah Hana.
Seseorang membukakan pintu, dan ternyata itu Baekhyun.
"Hyung" sapa Sehun, Baekhyun hanya tersenyum lalu mempersilakan Sehun dan Rui untuk masuk.
"Kau mau minum apa Hun?" tanya Baekhyun saat Sehun sudah duduk di sofa dengan Hana yang sedang menonton TV.
"Apa saja Hyung"
Baekhyun berlalu, menyiapkan minuman untuk sang tamu.
"Apa kau mengalami kesulitan saat hamil Noona?" kini Sehun dan Hana mengobrol, dengan Rui yang berada dalam pangguan Hana.
"Tidak, ini seperti kenikmatan yang Tuhan berikan" Hana tersenyum tipis, membuat Sehun pun ikut tersenyum.
Sehun mengerti kenapa Hana tidak mengeluh. Bayangkan saja, Hana dan Baekhyun sudah lama menantikan malaikat kecil di antara mereka, dan alhasil, saat Tuhan memberikan Hana kepercayaan untuk menjadi seorang ibu, Hana benar-benar sangat bersyukur dan tidak ingin mengeluh sedikitpun, walaupun pada kenyataannya pasti Hana mengalami masa sulit saat kehamilan nya.
"Aku senang mendengarnya, jangan lupa meminum susu hamil mu dan juga vitamin mu, itu bisa membuatmu dan bayimu kuat."
Baekhyun datang dengan nampan yang berisi minuman dan juga makanan. Lalu duduk di samping Hana.
"Kau tidak bekerja Hyung?" Hana sedang asik dengan Rui yang banyak berceloteh seperti menceritakan sesuatu pada Hana, sedangkan Sehun dan Baekhyun mengobrol santai.
"Tidak, aku mengambil cuti, Hana tadi terlihat pucat dan terus saja meringis, aku takut terjadi sesuatu, lagi pula aku tidak memiliki jadwal penting"
Sehun mengangguk mengerti, "bagaimana dengan mu? Apa kau sedang libur? Atau meliburkan diri?"
Sehun terkekeh, "aku memang libur Hyung"
"Baek, lihat Rui sangat menggemaskan" Baekhyun belarih menatap Rui yang sedang menampilkan pose imutnya saat hidung bangir Hana menggelitik perutnya.
Baekhyun tersenyum, tidak lama lagi ia menjadi seorang ayah, dan pasti akan menyenangkan.
"Ayo sapa uncle, 'Uncle Byun, annyeong'" Hana menirukan suara khas anak kecil yang terdengar lucu di pendengaran Baekhyun dan juga Sehun.
Mereka semua terkekeh, sesekali Baekhyun mencubit gemas pipi Rui, dan menjadikan pipi Hana sebagai pelampiasan saat Baekhyun benar-benar gemas dengan Rui.
Kalian pasti bertanya, kenapa Baekhyun di panggil Uncle sedangkan Hana di panggil Mommy. Itu karna sifat possesive Sehun yang hanya dialah yang pantas di panggil Daddy, tidak dengan orang lain.
"Sehun-ah, apa Rui sudah makan?" Hana beralih pada Sehun yang kini sibuk dengan remot TV nya.
"Untuk makan siang belum Noona"
Hana mengangguk dan setelah itu ia menitipkan Rui pada Baekhyun, Hana bergegas ke dapur menyiapkan makanan untuk Rui.
"Kau sudah mematenkan hak asuhnya?" tanya Baekhyun pada Sehun, walaupun tangan dan ekspresinya tertuju pada Rui.
"Sudah Hyung, ternyata cukup sulit" Sehun menyuapkan kripik kentangnya.
"Kenapa Rui bisa bersama mu? Memangnya tidak ada sanak keluarga yang lainnya, selain ibunya?" bukannya apa-apa, hanya saja aneh, jika masih mempunyai keluarga kenapa harus Sehun yang mengurusnya?.
"Sebenarnya ada ayahnya, hanya saja, ibu Rui memberi wasiat supaya tidak memberika Rui pada ayahnya, aku tidak tahu pasti kenpa hal itu menjadi wasiat terakhirnya, tapi saat aku nekat karna rasa penasaranku yang kuat, ternyata ayah Rui seorang pejudi yang kuat, jadi aku menyimpulkan, bisa saja ibu Rui takut jika suatu saat Rui di jual oleh orang yang kejam, atau di perdagangan saat sudah beranjak dewasa nanti" begitulah penjelasan Sehun, Baekhyun mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treason || Byun Baekhyun
Fanfiction[Privated on some chapter's, Follow me and you'll get what you want] "Kau tahu, apa konsekuensinya orang yang bersahabat dengan luka?" Hana berucap datar, namun dengan penekanan. "Ada dua hal yang akan kau dapatkan, pertama kau akan kuat dan yang...