Chapter 48

3.1K 670 378
                                    

Hana gelisah dalam tidurnya, sudah dua bulan lebih ia tinggal di Inggris, selama itu pula ia tidur dengan tidak nyaman.

"Sebenarnya ada apa denganku?" Hana bangkit dari tidurnya, ia berjalan menuju dapur berniat ingin mengambil air putih.

Segala sesuatu ia urus sendiri. Walaupun sudah ada Emma selaku adik kandung dari ayahnya dan ada Kle anak dari Emma. Tetap saja, ia tidak pernah ingin merepotkan mereka. Jika masih bisa di urus sendiri, ia lebih baik menjalankannya sendiri.

"Hana, kau bisa memanggilku jika kau membutuhkan sesuatu." Kle, ia pun terbangun dan memergoki Hana yang sedang berdiri didepan kulkas sedang menegak habis air yang ada di tangannya.

"Aku hanya haus, tidak perlu berlebihan." Selalu seperti itu, padahal maksud Kle hanya khawatir pada Hana. Bagaimanapun Hana sedang hamil besar, jika terjadi apa-apa, bagaimana?

"Tetap saja, harusnya kau meminta bantuanku. Jangan kau urus sendiri Hana, masih ada aku dan juga Ibu. Jika kau sungkan pada ibu, kau bisa bilang padaku, aku tidak akan keberatan." Pada dasarnya Kle bukan lah orang yang banyak bicara. Namun, entah mengapa jika di hadapkan oleh Hana, ia akan bertransformasi menjadi gadis yang banyak bicara.

"Okay, okay. Aku tidak akan mengulanginya lagi, dan mulai sekarang aku akan meminta bantuanmu lain kali."

Kle tersenyum, ia puas dengan jawaban Hana. "Yasudah, kau harus kembali beristirahat, Hana."

🔒Treason🔒

Jangan lupakan eksistensi Baekhyun di muka bumi ini, ia kacau, tidak ada gairah hidup dalam dirinya. Sepertinya Hana membawa efek yang parah bagi seorang Byun Baekhyun.

"Kau belum makan, Baek." Karena Hara sedang hamil besar, Baekhyun tidak ingin mengambil resiko. Ia sekarang tinggal dengan Hara di apartemennnya.

"Aku sudah kenyang." Jawab Baekhyun sekenanya. Hara mencelos mendengar nada tak bersahabat yang Baekhyun lontarkan, seperti bukan Baekhyun.

"Memangnya kau sudah makan? Bahkan kau sedari tadi hanya disini dan belum menyentuh makananmu." Percayalah, Hara hanya khawatir jika sesuatu terjadi pada Baekhyun.

"Hara-ya, jangan paksa aku, sungguh aku sedang tidak ingin makan." tolak Baekhyun halus, tetapi membuat kuping Hara berdengung, ia tidak suka.

Hara mendengus, "Aku tahu, hatimu sedang diselimuti ketakutan dan rasa bersalahmu, Baekhyun. Tapi kau juga harus ingat, bukan hati Hana saja yang terluka, akupun sama terlukanya. Bahkan tanpa kau tahu, aku lebih dulu merasakan rasa sakit di banding Hana karena sikapmu padaku, Baekhyun." Hara marah, entah sebenarnya marah pada siapa, yang jelas ia sangat menyayangkan jalan hidupnya yang terlewat menyedihkan ini.

Baekhyun mendongak menatap Hara yang sedang berdiri di dekatnya dengan air mata yang sudah mengalir. Tatapannya kosong, entah kata-kata apa yang harus ia keluarkan.

"Aku terlalu lama menahannya, Baekhyun. Kau tahu apa yang aku rasakan saat itu? Kau acuh padaku, sedangkan tatapan mu pada Hana penuh dengan cinta, hatiku sakit, kau tidak pernah memandangku seperti itu.—" Hara menghirup oksigennya rakus, dadanya sesak, sesuatu yang ia pendam ingin ia keluarkan.

"Kau selalu memperioritaskan Hana. Bahkan sampai Yonhee mebutuhkanmu pun kau tidak datang."

Hara sudah tidak tahan lagi, ia tidak sanggup jika membahas Yonhee –anak mereka- dalam perdebatan ini. Rasa sakit pada hari itu begitu menyiksanya. Ia masih bisa melihat jelas wajah pucat anaknya yang terus menerus memanggil ayahnya. Tapi Baekhyun tidak datang, sampai ia nekad menerobos hujan demi menolong sang buah hati, Yonhee menyerah pada hidupnya tepat setelah sampai di Klinik terdekat untuk mempinta pertolongan pada dokter yang sedang membuka praktek di dekat rumahnya.

Baekhyun mencelos, memang benar saat itu Baekhyun tidak ada, ia pergi ke tempat yang sudah di beri tahu Chanyeol. Karena Chanyeol bilang, Hana sudah pulang dari study-nya.

"H-Hara... HARA!!!.." Niat membalas perkataan Hara pun urung, Hara lebih dulu terhuyung dan nyaris saja terjatuh jika Baekhyun tidak sigap menahannya.

"Perutku sakit, Baek." Adu Hara.

"Iya, ayo kita ke rumah sakit."

🔒Treason🔒

Baekhyun duduk dengan harap-harap cemas. Jika sekarang adalah wakunya Hara untuk melahirkan, bukannya ini terlalu cepat? Dokter memperkirakannya sekitar dua minggu lagi untuk Hara melahirkan. Tapi ini apa?

Baekhyun menautkan jari-jarinya satu sama lain, bibirnya tidak diam untuk terus memanjatkan sebuah do'a untuk Hara yang sedang berjuang di dalam ruang bersalin.

Chanyeol ada disana, ia pun baru saja sampai bersama Kai.

"Bagaimana keadaan Hara?" Karna hanya Baekhyun yang ada disana.

"Dokter belum keluar, jadi aku tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang." Jawab Baekhyun sekenanya. Memang benar, dokter yang menangani Hara belum juga menampakkan batang hidungnya. Jadi, bagaimana ia bisa tahu perkembangan Hara sekarang?

Mereka semua terdiam, namun tidak dengan bibir dan hatinya yang sibuk memanjatkan do'a.

Penantian mereka berakhir, seorang dokter laki-laki keluar.

"Bagaimana, dok?" Kai menjadi orang pertama yang menerjang dokter tampan yang baru saja keluar dari ruangan bersalin.

"Apa anda walinya?"

"Saya suaminya, dok." Kali ini Baekhyun yang berbicara. Chanyeol maupun Kai mendelik.

"Saya kakaknya." Chanyeol.

"Saya? Orang yang suka dengan pasien, dok." Oke, jawaban Baekhyun saja tidak logis, bukannya itu berarti Kai juga bisa memberi jawaban seperti itu?

Dokter itu menghela nafasnya, "Tidak ada hal serius, hanya saja memang perkiraan lahir jadi cepat dari sebelumnya. Pasien bisa langsung di temukan nanti jika sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa."

"Terimakasih, dok."

"Kalau begitu, saya permisi dulu."

Dokter itupun pamit untur diri. Bersamaan dengan itu, ponsel Chanyeol pun berdering nyaring.

Nama Kle terpampang di layar ponselnya. Buru-buru Chanyeol mengangkat panggilan dari Kle.

"Ada apa Kle?" sapa Chanyeol. Chanyeol bisa mendengar nafas gusar dari sebrang sana.

"Kle?"

"Chanyeol, maafkan aku—"

"— Hana..." kali ini Chanyeol bisa mendengar suara isak tangis dari Kle.

"Kle, ada apa dengan Hana?" kali ini atensi Baekhyun berpusat penuh pada Chanyeol, hatinya tiba-tibsa saja bergemuruh saat raut cemas Chanyeol yang terlihat.

"Dia, kecelakaan."

🔒To Be Continued🔒

Iya tauko lama banget ini tamatnya. Gtau aku kyak gak rela bgtu, padahal tinggal publish aja😌

-Ally-

Treason || Byun Baekhyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang