Yoon Hara. Hara bukan sejenis wanita yang jahat sebenarnya, hanya saja keadaan yang mungkin memaksanya menjadi seperti ini.
Saat itu, di pertengahan musim salju, Hara baru saja resmi menyandang marga sang ibu, ia di coret dari sil-silah keluarganya.
Masalahnya hanya sepele mungkin, dan itu pun tidak di sengaja, ia hampir saja mencelakai saudara kembarnya, ayahnya murka, ia tidak pernah ingin mendengar alasan Hara melakukan itu terhadap saudara kembarnya, dengan watak ayahnya yang terlewat tegas, jadilah ia di keluarkan dari marga ayahnya.
Sang ibu yang tidak terima awalnya menentang dan memohon agar mau mempertimbangkan nya lagi, namun permohonan hanya permohonan suaminya tidak berniat mencabut keputusan nya.
Ayah dan ibunya bercerai, ibunya lebih memilih hidup berdua dengan Hara, sedangkan ayahnya mengambil hak asuh kedua anaknya yang lain.
Hara yang saat itu duduk di bangku kelas 2 sekolah menengah pertamanya tentu saja sudah mengerti situasi, ia membenci dirinya sendiri, ia membenci keadaan yang mengharuskan dirinya seperti ini, tapi hanya satu yang tidak bisa ia bisa benci, ia tidak pernah bisa membenci adiknya, atau saudara kembarnya sendiri.
Itu fakta paling menyakitkan di hidupnya sampai sekarang, Harusnya ia marah karna Saudara kembarnya itu secara tidak langsung membuatnya seperti ini, tapi Hara adalah Hara, ia memilih diam saat dunianya sendiri pun mengucilkan keberadaannya.
🔒Treason🔒
Hara harus pergi berbelanja hari ini, karna persediaan makan sudah habis ia pun harus cepat-cepat mengisinya.
Hara memilih supermarket dekat dengan apartemen, tidak terlalu besar, namun segala macam kebutuhan ada di sana.
Ia membawa trolinya ikut mengitari seisi supermarket, Hara akan berhenti jika ia ingin membeli sesuatu di salah satu stan di sana.
"Sepertinya aku harus membeli kubis" gumam Hara.
Ia melanjutkan acaranya berkeliling, namun belum jauh ia melanjutkan acara berbelanjanya, bahu Hara di tepuk dngan seseorang dari belakang.
Otomatis Hara langsung berbalik dan melihat siapa gerangan yang sudah menepuk bahunya itu.
Lelaki tampan dengan mata yang tidak sipit, bibir tipisnya tersenyum sampai terlihat lesung pipinya, dan jangan lupa point terpenting, telinganya yang besar membuat siapa orang pun tahu dia siapa.
"Ahh Chanyeol-ssi" ucap Hara.
"Eiiyy, kau masih berbicara formal dengan ku eoh?"
Hara hanya tersenyum canggung. Dan Chanyeol terkekeh pelan, lalu bertanya "Kau sedang berbelanja bulanan?"
Hara tersenyum "eumm, persediaan sudah habis"
"Ahh begitu, ayo berbelanja bersama" tawar Chanyeol yang langsung di setujui oleh Hara.
Mereka berjalan beriringan, sesekali ia akan bertanya bahan makanan apa yang harus di beli saat cuaca sedang seperti ini, dan dengan senang hati mereka saling memberi solusi tentang bahan makanan yang harus di beli.
"Sudah lama kita tidak bertemu Hara. Kau tinggal di dekat sini?" tanya Chanyeol.
Hara tidak tahu harus menjawab apa karna jika ia menjawab ia tahu persis dengan tabiat lelaki tampan bernama Chanyeol ini, ia tidak akan berhenti di satu pertanyaan. Namun mau bagaimana lagi, tidak mungkin ia tidak menjawab pertanyaannya.
"Eumm, aku tinggal di sini di apartemen sebelah sana" Jelas Hara, tangannya menunjuk gedung tinggi yang tak jauh dari supermarket.
"Woahh, kau satu apartemen dengan Baekhyun kalau begitu, maksud ku Baekhyun juga punya apartemen di sana, mungkin lain kali aku akan mampir ketempatmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Treason || Byun Baekhyun
Fanfiction[Privated on some chapter's, Follow me and you'll get what you want] "Kau tahu, apa konsekuensinya orang yang bersahabat dengan luka?" Hana berucap datar, namun dengan penekanan. "Ada dua hal yang akan kau dapatkan, pertama kau akan kuat dan yang...